Kamis 23 Jul 2020 14:47 WIB

Pakar: Perlu Ada Upaya untuk Amankan Ketahanan Air

Indonesia akan menghadapi water stress setidaknya-tidaknya sampai tahun 2040.

Red: Ratna Puspita
Lahan pertanian kekeringan. Indonesia harus berupaya mengamankan ketahanan air karena menjadisalah satu negara yang terancam menghadapi risiko kelangkaan (water stress).
Foto: KTNA Kecamatan Kandanghaur
Lahan pertanian kekeringan. Indonesia harus berupaya mengamankan ketahanan air karena menjadisalah satu negara yang terancam menghadapi risiko kelangkaan (water stress).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia harus berupaya mengamankan ketahanan air karena menjadisalah satu negara yang terancam menghadapi risiko kelangkaan (water stress). Asia Pasifik termasuk Indonesia akan menghadapi water stress setidaknya-tidaknya sampai tahun 2040.

"Prediksi ini disampaikan sebelum masa Covid-19 bahwa Asia Pasifik termasuk Indonesia akan menghadapi water stress setidaknya-tidaknya sampai tahun 2040," , kata Profesor Ignasius Dwi Atmana Sutapa dari Pusat Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam diskusi virtual LIPI yang dipantai di Jakarta pada Kamis (23/7).

Baca Juga

Permasalahan air sudah menghantui kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia sebelum adanya Covid-19. Beberapa isu itu adalah polusi air, peluang konflik karena air bersih, kekeringan dan banjir, kurangnya air bersih dan sanitasi serta berkurangnya biodiversitas. 

Persoalan-persoalan itu juga semakin diperparah dengan adanya perubahan iklim. Menurut riset World Resources Institutes (WRI) dan Aqueduct, Indonesia masuk dalam kategori tinggi untuk permasalahan kelangkaan air, apabila tidak dilakukan upaya untuk ketahanan air.