REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri dari Kanye West, Kim Kardashian, akhirnya angkat bicara tentang suaminya. Kim membuka diri dan mengatakan hal yang cukup mengagetkan bahwa sang suami mengalami gangguan bipolar.
“Kanye memiliki kelainan bipolar," ungkap Kardashian, dalam unggahan Instagram Story, dikutip laman People, Kamis (23/7).
Kim mengatakan, dia sangat memahami jika suaminya akan menjadi sasaran kritik atas apa yang dia lakukan sebelumnya. Sebab, West merupakan seorang tokoh publik, dan tindakannya dapat menyebabkan opini, serta emosi yang kuat di tengah publik.
Kim mengungkapkan, West adalah orang yang cerdas, tapi juga rumit. Selain itu, dia adalah seorang seniman dan pria kulit hitam dengan trauma masa lalu karena kehilangan sang ibu yang menyakitkan baginya. Ia juga harus berurusan dengan tekanan dan keterasingan yang diperparah oleh gangguan bipolarnya.
“Mereka yang dekat dengannya tahu hatinya dan mengerti kata-katanya kadang tidak sejalan dengan niatnya,” kata Kim.
Kim melanjutkan, meskipun suaminya mengalami hidup dengan gangguan bipolar, hal itu tidak mengurangi ide-ide kreatifnya. Karya apapun yang dihasilkan dari West, kata dia, adalah bagian dari kejeniusannya dan merupakan mimpinya yang telah tercapai.
Dengan tulus, Kim meminta media dan publik memberikan dukungan, belas kasih, dan empati kepada keluarga mereka agar bisa melewati fase ini.
Kim berani angkat bicara karena ia ingin merasa harus berkomentar. Sebab, menurutnya ada stigma yang salah tentang kesehatan mental.
"Mereka yang memahami penyakit mental atau bahkan perilaku kompulsif tahu bahwa keluarga tidak berdaya, kecuali mereka yang di bawah umur," katanya.
Seperti diketahui, Kanye West sebelumnya sempat mengunggah serangkaian cuitan kontroversial pada pekan ini. West, sempat menuduh Kim dan ibunya, Kris Jenner, mencoba menguncinya, pada Senin lalu.
West juga sempat mempertimbangkan untuk menceraikan istrinya, pada Selasa (19/7) lalu. Pada saat yang sama, dia juga sempat mengunggah sebuah unggahan mengenai istrinya, namun dihapus.