Kamis 23 Jul 2020 19:44 WIB

Makna Abu-Abu dalam Lagu Terbaru Nidji

Lagu terbaru Nidji berjudul "Abu-Abu" diciptakan oleh sang kibordis, Randy Danistha.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Grup musik Nidji.
Foto: Musica Studios.
Grup musik Nidji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Periode ketidakpastian di tengah krisis kesehatan global tidak membuat grup musik Nidji berhenti berkarya. Nidji menghadirkan lagu baru berjudul "Abu-Abu", yang dianggap tepat menjadi refleksi kondisi terkini.

Warna abu-abu terletak di antara kontrasnya hitam dan putih, kerap melambangkan ketidakjelasan dan ketidakpastian. Sejak akhir kuartal pertama di tahun 2020, memang hampir seluruh aktivitas tidak berjalan seperti biasa.

Tembang "Abu-Abu" mencerminkan semua itu, di mana banyak orang resah akibat pandemi. Salah satunya, karena berbagai isu dan kabar di media sosial yang absurd atau tidak jelas. Meskipun, lagu sebenarnya ditulis pada awal 2020.

"Abu-Abu" merupakan ciptaan Randy Danistha, pemain kibor Nidji. Dia kemudian menyempurnakannya bersama para personel lain, yakni Ariel Harsya (gitar), Ramadhista Akbar (gitar), Andro Regantoro (bas), Adri Prakarsa (drum), serta Yusuf Ubay (vokal).

Randy bercerita, kala itu dia sedang bermain piano ditemani Sakha, anak keduanya. Randy meminta saran tema lagu kepada Sakha, yang spontan menjawab abu-abu. Setelah itu, berbagai tema luas tentang abu-abu berdatangan di benak Randy.

Dia tidak menyangka lagu itu kemudian sangat relevan dengan kondisi saat ini. Kontemplasi bersama lagu "Abu-Abu" membuat semua orang semakin tersadar bahwa selama ini berbagai kerusakan alam semesta adalah akibat manusia sendiri.

Fitnah, perang saudara, rasisme, dan konten tidak jelas, termasuk di antaranya. "Abu-Abu" juga menjadi potret rasa frustrasi seseorang terhadap pudarnya garis tebal antara dua hal yang berbeda, namun lama-lama memburam jadi satu.

"Lagu ini saya buat di kanvas seperti lukisan realisme tahun 2020. Sebagai manusia, secara naluriah, kita akan terus mencari jawaban penyelesaian atas sesuatu yang kita tidak akan pernah tahu," kata Randy lewat pernyataan resminya.

Dengan musik dan lirik ciptaan Randy, aransemen lagu "Abu-Abu" digarap oleh Ariel sebagai produser dan musisi Heston Prasetyo sebagai koproduser. Semua itu diwarnai dengan intonasi musik dan nyanyian yang naik menuju klimaks oleh Ubay.

Penyempurnaan lagu "Abu-Abu" yang bertepatan dengan Ramadhan 2020 lalu membawa makna tambahan bagi Nidji. Menurut mereka, masa seperti ini bisa menjadi momen kontemplasi dari rutinitas kehidupan yang dijalani sebelumnya.

Lagu yang diproduksi di bawah naungan Musica Studio's itu dijadwalkan rilis pada 24 Juli 2020 lewat berbagai kanal digital. Nidji akan menghadirkan video lirik arahan sutradara Raven Navaro yang diproduksi oleh Creative Commuter.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement