REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Para orang tua dan guru dminta untuk mengawasi anak-anak dalam bermedia sosial (medsos).Tujuannya agar aktivitas bermedia sosial anak berlebihan.
"Supaya tidak kebablasan dalam penggunaan medsos tersebut," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, seusai menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) secara virtual di Ruang Pontive Center Pontianak, Kamis (23/7).
Sebagaimana yang dibacakan oleh anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Kota Pontianak, mereka menyampaikan sepuluh aspirasi yang menjadi keinginan anak-anak di Kota Pontianak. Satu diantaranya mereka meminta perlindungan dari efek kekerasan atau bullying.
Terkait hal itu, pihak Pemkot Pontianak akan memberikan atensi dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak yang mengalami kekerasan maupun bullying. Dengan bekerjasama pihak terkait, Pemkot Pontianak berupaya memberikan perlindungan terhadap anak khususnya di Kota Pontianak.
"Sesuai dengan tema Hari Anak Nasional tahun ini, yakni 'Anak yang Terlindungi, Indonesia Maju'," kata Edi.
Ketua Forum Anak Kota Pontianak, Risna Nur Safira, menjelaskan sepuluh keinginan anak yang tercakup dalam Suara Anak Kota Pontianak terbagi dalam empat bagian, yakni bidang pendidikan, kesehatan, partisipasi, dan perlindungan.
Dia mengatakan di antara aspirasi anak yang disampaikan oleh Forum Anak Kota Pontianak adalah fasilitas akses internet untuk belajar daring, perlindungan dari bullying serta tindak lanjutnya, penerapan protokol kesehatan, serta Kartu Identitas Anak (KIA) yang merata sebarannya. "Harapan kami semoga bisa tercapai karena tadi sudah dibacakan dan diserahkan kepada Bapak Wali Kota Pontianak, jadi kami berharap dari sepuluh bagian itu suara kami didengar dan direalisasikan," kata dia.