Jumat 24 Jul 2020 00:10 WIB

Ini Cara Taman Nasional Baluran Tarik Kunjungan Wisatawan

Sarana penunjang akan dibangun di beberapa titik di kawasan konservasi.

Red: Ratna Puspita
Pengunjung menikmati suasana keindahan Batu Hitam di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (23/7/2020). Pemkab Situbondo bersama TN Baluran menggandeng investor untuk mengembangkan destinasi wisata Batu Hitam yang memiliki keindahan panorama alam dan keragaman biota laut.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Pengunjung menikmati suasana keindahan Batu Hitam di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (23/7/2020). Pemkab Situbondo bersama TN Baluran menggandeng investor untuk mengembangkan destinasi wisata Batu Hitam yang memiliki keindahan panorama alam dan keragaman biota laut.

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Taman Nasional Baluran di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, membangun sarana prasarana penunjang. Langkah ini untuk menarik kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara ke lokasi itu.

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan nilai investasi dari investor domestik untuk pembangunan sarana prasarana penunjang di Taman Nasional Baluran itu mencapai sekitar Rp1,2 triliun. Sarana yang akan dibangun ini bertahap di beberapa titik di kawasan konservasi flora dan fauna. 

Baca Juga

"Konsesi yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada pihak ketiga (investor) ini merupakan langkah pembaharuan pariwisata yang akan datang semakin bergairah," katanya usai peletakan batu pertama pembangunan gedung pusat informasi, resto dan resor di kawasan padang sabana Bekol, Taman Nasional Baluran Situbondo, Kamis (23/7).

Menurut bupati, pemberian hak atau izin pembangunan sarana prasarana penunjang pariwisata di taman nasional itu. Sarana itu, di antaranya di kawasan Bekol berupa resto, resor dan pusat informasi, Bitakol (Batu Hitam) dibangun resort kelas internasional, dan sarana lainnya di Wisata Pantai Sijile.