Jumat 24 Jul 2020 03:41 WIB

Tenaga Kesehatan Oksibil Belum Terima Insentif Covid-19

Insentif untuk tenaga kesehatan bervariasi, namun kepastian jumlahnya belum diketahui

Tenaga Kesehatan Oksibil Belum Terima Insentif Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Antara/Fauzan
Tenaga Kesehatan Oksibil Belum Terima Insentif Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- Tenaga kesehatan di RSUD Oksibi Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua belum menerima insentif penanganan dan pencegahan Covid-19 di daerahnya.

"Untuk insentif khusus tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Oksibil, memang ada anggaran yang disiapkan dari pemerintah kabupaten setempat," Direktur RSUD Oksibil Irene Waine di Jayapura, Kamis (23/7).

Namun, menurut Irene, hingga kini belum dicairkan. Pihaknya sementara mempersiapkan pengajuan insentif untuk diajukan ke keuangan daerah setempat. Lanjut dia, insentif untuk tenaga kesehatan bervariasi, namun kepastian jumlahnya belum diketahui.

Selain penyusunan pengajuan insentif, kata dia, pihaknya juga sementara menyiapkan rumah sakit agar selalu siap apabila ada pasien terpapar Covid-19. "Kalau terkait alat pelindung diri (APD) selalu tersedia di rumah sakit. Kami juga mendapat bantuan APD dari Farmasi Provinsi Papua dan juga ada beberapa juga yang membantu kami," ujarnya.

Sebagian APD dibelanjakan dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari anggaran Covid-19 daerah. Ia menambahkan, kalau menyangkut alat tes cepat Covid-19 ini dibelanjakan dari anggaran corona di daerah, tapi juga bantuan dari Farmasi Provinsi Papua.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement