REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kantor berita Iran IRIB melaporkan dua pesawat jet Amerika Serikat (AS) mendekati pesawat penumpang Iran di ruang udara Suriah. Demi menghindari tabrakan, pilot pesawat Iran mengubah ketinggian pesawat secara mendadak.
Langkah cepat pilot Iran menyebabkan sejumlah penumpang terluka. Insiden ini tampaknya meningkatkan ketegangan antara Iran dan AS. IRIB sebelumnya menyebutkan satu pesawat Israel, tapi mengoreksinya setelah pilot Iran mengatakan dua pesawat jet itu mengidentifikasi diri sebagai pesawat AS.
"Pilot pesawat penumpang mengontak pilot-pilot pesawat jet yang memperingatkan untuk mempertahankan jarak dan mereka mengidentifikasi diri sebagai orang Amerika," kata IRIB dalam laporannya, Jumat (24/7).
Kantor berita itu mengunggah video yang diambil dari kaca jendela pesawat penumpang. Rekaman itu memperlihatkan satu pesawat jet dan seorang penumpang yang wajahnya berdarah.
Salah satu sumber kantor berita Reuters mengatakan pesawat penumpang itu milik Maskapai Mahan Air. Pesawat yang berangkat dari Teheran menuju Beirut itu sudah sampai dengan selamat di Beirut. Militer Israel dan AS belum menanggapi permintaan komentar .
Situs Kementerian Luar Negeri Iran mengunggah pernyataan juru bicara Abbas Mousavi yang mengatakan insiden ini akan diselidiki. Ia juga menegaskan apabila perlu akan mengambil tindakan hukum dan politik.
Sudah lama Israel dan AS menuduh Mahan Air membawa senjata untuk gerilyawan yang didukung Iran di Suriah dan wilayah lain. Pada tahun 2011 AS memberikan sanksi pada Mahan Air menyediakan bantuan finansial dan dukungan lainnya pada Garda Revolusi Iran.
Sejak Presiden AS Donald Trump mengeluarkan AS dari perjanjian nuklir Iran pada 2018 lalu, ketegangan AS dan Iran kian meningkat. Trump menerapkan kembali sanksi-sanksi yang mengguncang perekonomian Iran.
IRIB mengutip salah seorang penumpang yang mengatakan ketika pilot mengubah ketinggian kepala terantuk atap pesawat. Mereka juga mengunggah rekaman video yang memperlihatkan orang lanjut usia jatuh ke lantai pesawat.
Bandara Beirut mengatakan seluruh penumpang sudah meninggalkan pesawat, beberapa orang diantaranya mengalami luka ringan. Kantor berita Fars melaporkan pesawat itu sudah kembali ke Teheran.