REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 daerah harus membangun sinergi dengan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Menurutnya, itu perlu dilakukan agar produktivitas masyarakat terjaga sekaligus tetap sehat dan aman dari Covid-19.
"Satgas Penanganan Covid-19 daerah harus benar-benar membangun sinergi dengan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional untuk bersama-sama menjaga agar masyarakat tetap produktif, sehat dan aman dari Covid-19, karena kesehatan masyarakat menjadi modal utama untuk kembali menggerakan roda perekonomian," ungkap Hadi dalam keterangan persnya, Jumat (24/7).
Untuk itu, kata dia, para pejabat-pejabat di kabupaten/kota, para bupati, dandim, kapolres, kepala desa, danramil, kapolsek agar selalu mengajak tokoh masyarakat menegakkan disiplin protokol kesehatan. Mereka juga perlu menerapkan protokol dan menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan dalam setiap interaksi sosial kemasyarakatan.
Hal itu ia sampaikan saat memimpin rapat intern Virtual dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui konferensi video bersama para pejabat daerah Provinsi Kalimantan Selatan di Aula Idham Chalid, Banjarmasin, Kamis (23/07). Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih atas laporan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, yang menjelaskan adanya trend penurunan case fatality rate di Kalsel yang berada di angka 5,06 persen. Panglima TNI juga menyambut baik Gugus Tugas mengambil langkah-langkah inovatif yang sejalan dengan direktif presiden untuk menerapkan intervensi berbasis lokal.
"Adanya Kampung Tangguh Banua oleh masyarakat menjadi indikator meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Hadi juga mengajak seluruh aparatur negara yang terlibat dalam penanganan pandemi untuk bergerak bersama seluruh elemen masyarakat beserta seluruh satuan kewilayahan TNI dan Polri beserta jajarannya di Kalsel. Mereka ia sebut perlu saling sinergi dan berkolaborasi untuk bersama-sama melakukan upaya extra ordinary sebagaimana telah diarahkan Presiden Joko Widodo.