Jumat 24 Jul 2020 10:30 WIB

Rupiah Akhir Pekan Lanjutkan Penguatan

Pagi ini dolar AS menunjukkan pelemahan terhadap mata uang pasar berkembang.

Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS (USD) di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, Rabu (22/7). Pagi ini dolar AS menunjukkan pelemahan terhadap mata uang pasar berkembang.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS (USD) di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, Rabu (22/7). Pagi ini dolar AS menunjukkan pelemahan terhadap mata uang pasar berkembang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan masih melanjutkan tren positif dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat (24/7) pukul 09.43 WIB rupiah menguat 22 poin atau 0,15 persen menjadi Rp 14.558 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.580 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini dolar AS masih menunjukkan pelemahan terhadap mata uang pasar berkembang dan juga terhadap mata uang utama dunia. "Pelemahan kemungkinan karena kekhawatiran pasar terhadap kondisi penularan Covid-19 yang masih terus meningkat dan masih berpotensi memburuk di AS yang bisa menekan laju pemulihan ekonomi AS," ujar Ariston.

Baca Juga

Memanasnya hubungan AS dengan China karena isu penutupan konsulat China di Houston, AS, juga turut menekan dolar AS sementara ini. Perekonomian AS dinilai bisa merugi bila konflik merembet ke masalah ekonomi dengan China.

"Rupiah bisa melanjutkan penguatan karena hal di atas dengan potensi kisaran Rp 14.500-Rp 14.650 per dolar AS," kata Ariston.

Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, pasar bisa segera beralih pandangan bila isu di atas juga dianggap mengganggu pemulihan ekonomi global yang bisa menyebabkan harga aset berisiko tertekan turun termasuk rupiah.

Pada Kamis (23/7) lalu rupiah ditutup menguat 70 poin atau 0,48 persen menjadi Rp 14.580 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.650 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement