Jumat 24 Jul 2020 11:03 WIB

Pentingnya Sinergi Dunia Industri dan Perguruan Tinggi

Kolaborasi industri dan perguruan tinggi bisa jawab tantangan di tengah pandemi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Friska Yolandha
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Parisyanti Nurwardani mengatakan pemulihan kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi perlu melibatkan berbagai elemen. Salah satunya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.
Foto: dok. Pribadi
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Parisyanti Nurwardani mengatakan pemulihan kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi perlu melibatkan berbagai elemen. Salah satunya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Parisyanti Nurwardani mengatakan pemulihan kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi perlu melibatkan berbagai elemen. Salah satunya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Ia mengatakan, akan lebih baik jika ke depannya terdapat sebuah instrumen platform yang dikembangkan untuk menjawab persoalan di tengah pandemi covid-19. "Upaya kolaborasi perguruan tinggi dan industri dapat menjadi alternatif dalam menjawab tantangan di tengah pandemi covid-19 ini dengan adanya pengembangan akselerasi dunia industri dan inovator," kata Parisyanti dalam keterangannya, Kamis (23/7).

Sementara itu, Koordinator Tim Kerja Akselerasi Inovasi, Achmad Aditya, menyampaikan upaya yang sudah ditempuh, yakni melakukan identifikasi kepada berbagai elemen innovation hub seperti industri, perguruan tinggi, media, komunitas, diaspora, dan berbagai elemen terkait lainnya.

"Saat ini, kami tengah berfokus pada proses identifikasi secara mendalam dengan berbagai elemen innovation hub yakni industri, perguruan tinggi, media, komunitas, dan diaspora," ujar Aditya.

Aditya menambahkan, selanjutnya pembahasan akan ditindaklanjuti dengan menentukan Brand Platform inovasi sehingga memberikan dampak yang lebih luas. Selain itu, penting juga untuk dapat mengimplementasikan pilot project inovasi antara industri dengan perguruan tinggi di beberapa wilayah.

"Penamaan platform tentu harus dimaknai sebagai sebuah Brand Identity yang memiliki makna mendalam dan global. Selain itu prioritas implementasi platform tersebut juga harus dengan mempresentasikan karya yang menjembatani antara pihak inventor dan perguruan tinggi," kata dia lagi.

Melalui upaya yang tengah dilakukan saat ini, diharapkan lahir sebuah ekosistem dan ruang kolaborasi yang baik antara industri dan perguruan tinggi. Di samping itu, tujuan yang tak kalah penting untuk dicapai adalah kebermanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat dalam upaya memulihkan roda perekonomian pasca terjadinya pandemi covid-19 di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement