Jumat 24 Jul 2020 12:51 WIB

Tiga Imam Pimpin Sholat Jumat di Masjid Hagia Sophia

Tiga imam akan memimpin sholat Jumat di Hagia Sophia secara bergantian.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Masjid Hagia Sophia
Foto: EPA/TOLGA BOZOGLU
Masjid Hagia Sophia

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki menunjuk tiga imam yang untuk memimpin sholat di Hagia Sophia, Kamis (23/7). Negara itu sedang bersiap untuk melaksanakan sholat Jumat pertama kali di tempat tersebut setelah 86 tahun.

Kepala otoritas agama Turki, Ali Erbas, mengumumkan pengangkatan tiga imam yang akan memimpin sholat di masjid tersebut secara bergantian. Ketiga orang tersebut adalah Mehmet Boynukalin yang merupakan seorang profesor hukum Islam di Universitas Marmara Istanbul, dan Ferruh Mustuer dan Bunjamin Topcuoglu yang sudah menjadi imam dari dua masjid Istanbul lainnya.

Baca Juga

Erbas juga menyebutkan, akan ada lima muazin untuk mengumandangkan panggilan sholat di Hagia Sophia. Sebanyak dua orang telah mengisi tugas tersebut di Masjid Biru Istanbul yang terkenal.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dijadwalkan bergabung dengan ratusan jamaah untuk sholat bersama di dalam bekas katedral Bizantium yang menjadi masjid pada 1453. Sebelum pelaksanaan ibadah pertama kali, dia bersama dengan rombongan besar melakukan kunjungan mendadak untuk memeriksa persiapan akhir di struktur, termasuk pembukaan tanda di pintu masuk yang berbunyi: "Masjid Agung Hagia Sophia."

Pihak berwenang telah menetapkan area terpisah di luar Hagia Sophia untuk pria dan wanita yang ingin bergabung dengan solat Jumat perdana ini. Beberapa jalan menuju bangunan ditutup. Pihak berwenang mengatakan sebanyak 17.000 personel keamanan akan bertugas. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement