REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki menunjuk tiga imam yang untuk memimpin sholat di Hagia Sophia, Kamis (23/7). Negara itu sedang bersiap untuk melaksanakan sholat Jumat pertama kali di tempat tersebut setelah 86 tahun.
Kepala otoritas agama Turki, Ali Erbas, mengumumkan pengangkatan tiga imam yang akan memimpin sholat di masjid tersebut secara bergantian. Ketiga orang tersebut adalah Mehmet Boynukalin yang merupakan seorang profesor hukum Islam di Universitas Marmara Istanbul, dan Ferruh Mustuer dan Bunjamin Topcuoglu yang sudah menjadi imam dari dua masjid Istanbul lainnya.
Erbas juga menyebutkan, akan ada lima muazin untuk mengumandangkan panggilan sholat di Hagia Sophia. Sebanyak dua orang telah mengisi tugas tersebut di Masjid Biru Istanbul yang terkenal.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dijadwalkan bergabung dengan ratusan jamaah untuk sholat bersama di dalam bekas katedral Bizantium yang menjadi masjid pada 1453. Sebelum pelaksanaan ibadah pertama kali, dia bersama dengan rombongan besar melakukan kunjungan mendadak untuk memeriksa persiapan akhir di struktur, termasuk pembukaan tanda di pintu masuk yang berbunyi: "Masjid Agung Hagia Sophia."
Pihak berwenang telah menetapkan area terpisah di luar Hagia Sophia untuk pria dan wanita yang ingin bergabung dengan solat Jumat perdana ini. Beberapa jalan menuju bangunan ditutup. Pihak berwenang mengatakan sebanyak 17.000 personel keamanan akan bertugas.