Jumat 24 Jul 2020 12:58 WIB

Erdogan Dijadwalkan Ikut Sholat Jumat di Hagia Sophia

Sholat Jumat di Hagia Sophia dijadwalkan dihadiri Erdogan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Erdogan Dijadwalkan Ikut Sholat Jumat di Hagia Sophia. Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Ibu Negara Emine Erdogan ketika mengunjungi Masjid Hagia Sophia  di distrik bersejarah Sultanahmet Istanbul, Turki.
Foto: Turkish Presidency via AP
Erdogan Dijadwalkan Ikut Sholat Jumat di Hagia Sophia. Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Ibu Negara Emine Erdogan ketika mengunjungi Masjid Hagia Sophia di distrik bersejarah Sultanahmet Istanbul, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan bergabung dengan ratusan jamaah sholat Jumat di dalam Hagia Sophia pada Jumat 24 Juli ini. Hal ini sebagaimana laporan yang disampaikan dalam Hindustan Times, Jumat (24/7).

Pada Kamis kemarin, Erdogan bergabung dengan rombongan untuk melakukan kunjungan mendadak, memeriksa persiapan akhir pada struktur bangunan Hagia Sophia. Termasuk juga tanda di pintu masuk yang bertuliskan, "Masjid Agung Hagia Sophia".

Baca Juga

Di hari yang sama, Kamis (23/7), Turki juga telah menunjuk tiga imam untuk Hagia Sophia. Salah satunya seorang profesor studi agama. Mengingat, Turki pada Jumat 24 Juli ini akan menggelar sholat Jumat yang tentunya secara berjamaah. Sholat Jumat ini menjadi yang pertama selama 86 tahun sejak diubah menjadi museum.

Erdogan mengeluarkan dekrit untuk memulihkan bangunan ikon abad keenam sebagai masjid pada bulan ini setelah pengadilan tinggi Turki memutuskan bahwa Hagia Sophia telah secara ilegal dijadikan museum lebih dari delapan dekade lalu. Langkah itu disambut dengan cemas di Yunani dan Amerika Serikat dan para pemimpin gereja Kristen.

Kepala otoritas agama Turki, Ali Erbas, menyampaikan, pengangkatan tiga imam yang akan memimpin sholat di masjid yang diubah, yaitu Mehmet Boynukalin, seorang profesor hukum Islam di Universitas Marmara Istanbul, Ferruh Mustuer, dan Bunjamin Topcuoglu. Erbas juga menyebutkan lima orang yang menjadi muazin di Hagia Sophia. Dua di antaranya ditarik dari Masjid Biru Istanbul.

Pihak berwenang telah menetapkan area terpisah di luar Hagia Sophia untuk pria dan wanita yang ingin bergabung dengan sholat Jumat perdana. Beberapa jalan menuju gedung terhalang. Sebanyak 17.000 personel keamanan akan bertugas.

Hagia Sophia, dulunya adalah katedral Bizantium, lalu diubah menjadi masjid pada 1453 setelah penaklukan Ottoman di Istanbul, kemudian dialihkan menjadi museum pada 1934 di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement