Jumat 24 Jul 2020 13:54 WIB

Rumah Kosong di Blackburn akan Difungsikan Lagi Jadi Masjid

Rumah kosong di Blackburn Inggris pernah jadi masjid beberapa dekade lalu.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Rumah kosong di Blackburn Inggris pernah jadi masjid beberapa dekade lalu. Ilustrasi Masjid
Foto: Foto : MgRol112
Rumah kosong di Blackburn Inggris pernah jadi masjid beberapa dekade lalu. Ilustrasi Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, BLACKBURN – Sebuah rumah bertingkat di Blackburn, Inggris akan difungsikan kembali menjadi masjid dan sekolah Islam. Rumah yang lokasinya berada di Preston New Road, Blackburn itu sebelumnya juga telah digunakan Masjid Ghanusia pada 1980 hingga 2007, setelah itu Masjid Ghanusia berpindah ke bangunan lain di Leamington Road. 

Pada Maret 2019, Asosiasi Muslim (Hanafi-Sunni) membeli bangunan itu. Setelah itu berkeinginan memfungsikan kembali rumah tingkat itu menjadi sebuah masjid dan madrasah. 

Baca Juga

Diperkirakan menghabiskan dana 200 ribu poundsterling untuk memperbarui interior bangunan untuk masjid dan madrasah. Rencana penggunaan rumah itu untuk menjadi tempat ibadah telah disetujui pemerintah Blackburn dengan pejabat perencanaan Dewan Borwen Darwen. 

Menurut anggota dewan, Quesir Mahmood yang mewakili warga di Wensley Fold mengatakan rencana menjadikan rumah itu menjadi masjid dan madrasah akan menguntungkan masyarakat setempat.  

"Mereka tak akan segera membuka kembali, mereka perlu 200 ribu poundsterling untuk merenovasi bagian dalam bangunan, tak akan sampai dua atau tiga tahun. Ini penggunaan bangunan yang tepat, yang akan bermanfaat bagi masyarakat setempat," kata Mahmood seperti dilansir Lancs Live pada Jumat (24/7). 

Sementara itu Inspire Planning Solution Ltd yang ditunjuk Asosiasi Muslim sebagai agen perencanaan pembangunan mengatakan bahwa bangunan tersebut telah lama memberikan pelayanan pada masyarakat. Bangunan itu sempat digunakan menjadi masjid dan madrasah dari 1980 dan terus beroperasi hingga 2007. Menurutnya setelah masjid lama berpindah tempat, bangunan itu pun menjadi kosong dan tidak digunakan. 

"Tidak pernah ada maksud untuk meninggalkan penggunaan lahan yang sudah mapan dan ini tercermin dalam kondisi fisik bangunan yang ada, yang mempertahankan penampilan dan tata letak Masjid atau Madrasah. Niatnya adalah untuk selalu membawa properti kembali digunakan. sebagai tempat ibadah," kata perusahaan itu. 

Bangunan masjid-masjid di Inggris memang jauh berbeda dengan di Indonesia. Kebanyakan masjid di sana didirikan dengan memanfaatkan rumah atau toko yang kemudian di modifikasi menjadi masjid atau pun sekolah Islam. Andrian Saputra

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement