Jumat 24 Jul 2020 14:05 WIB

Anthony Joshua Memahami 'Black Lives Matters' Lebih Dalam

Bagi Joshua, tindakan rasialisme kepada Floyd membuatnya terpukul.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Petinju Anthony Joshua
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Petinju Anthony Joshua

REPUBLIKA.CO.ID, BROOKLYN -- Jawara tinju kelas berat Anthony Joshua menyatakan masih merasa sangat terpukul dengan kematian pun insiden nahas yang dialami, George Floyd. Kini, Joshua mengaku sangat kecewa dengan aksi rasialisme yang terus terjadi.

Joshua juga menyuarakan dukungannya untuk pembalap Formula 1 Lewis Hamilton dan mantan pemain kriket West Indies, Michael Holding, yang menyerukan diakhirinya ketidaksetaraan ras dalam beberapa pekan terakhir.

"Berteriaklah ke Lewis Hamilton, teriaklah ke Michael. Saya hanya melihat diri pria kulit hitam yang ketika sesuatu terjadi, hanya karena warna kulit seseorang, mungkin itu bisa terjadi pada saya dan itulah sebabnya saya merasakannya dalam-dalam," sesal Anthony Joshua dilansir Sky Sports, Jumat (24/7).

Sebelumnya, Joshua terlihat ambil bagian untuk menyuarakan kegelisahannya terkait isu rasialis yang menimpa beberapa kalangan atlet olahraga, dan khususnya kematian George Floyd oleh kepolisian Minneapolis, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Kehadiran Joshua di jalanan untuk mendukung aksi 'Black Lives Matter' tentu mendapat sorotan tajam. Sosoknya yang populer di tengah aksi domonstrasi membuat banyak orang terkesima.

Sementara itu, petinju berusia 30 tahun ini mengatakan, di unggahan sosial media pribadinya dengan menyampaikan bahwa ia telah mencari pemahaman yang lebih berarti tentang makna 'Black Lives Matter'.

"Selama periode ini saya sudah belajar banyak. Saya harus mendidik diri sendiri dan itu adalah topik baru bagi saya. Saya belajar bahwa berbicara juga penting, dan percaya semua nyawa penting. Saat ini, komunitas Black Lives Matter benar-benar meminta bantuan, jadi saya mendukung komunitas tersebut," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement