Jumat 24 Jul 2020 14:11 WIB

Menkop UKM Dukung Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal

Diversifikasi pangan akan dimulai dengan membentuk koperasi petani

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo akan bekerja sama dalam mendukung gerakan diversifikasi pangan lokal.
Foto: Kementan
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo akan bekerja sama dalam mendukung gerakan diversifikasi pangan lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo akan bekerja sama dalam mendukung gerakan diversifikasi pangan lokal. Diversifikasi pangan akan dimulai dengan membentuk koperasi petani dari kelompok-kelompok petani yang ada.

"Saya sedang menyiapkan program penguatan warung sembako yang akan menjadi rantai perdagangan distribusi pangan kita dengan warung-warung sembako tradisional," kata Teten usai bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Jumat (24/7), dikutip dari siaran pers.

Baca Juga

Secara teknis, Teten mengatakan, pihaknya akan menyiapkan segala sesuatunya dari sisi hilir. Sedangkan perlengkapan dari sisi hulu akan disiapkan oleh Kementerian Pertanian. Misalnya kata dia, Kemnkop UKM akan menyiapkan ribuan warung sembako di Jabodetabek yang siap memasarkan produk pertanian.

"Jadi kita siapkan ribuan warung di Jabotabek yang terhubung lewat aplikasi. Saya sudah lihat prakteknya termasuk inventory managementnya. Artinya begitu ada kebutuhan sembako, maka secara otomatis barangnya sudah ke input di data digital," katanya.

photo
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo akan bekerja sama dalam mendukung gerakan diversifikasi pangan lokal. - (Kementan)

Teten mengatakan, secara garis besar dua Kementerian ini akan saling bekerja menjalankan semua visi Presiden Joko Widodo. Kerjasama tersebut meliputi korporatisasi petani yang memiliki alur kerja integrasi dari petani kecil hingga koprasi berskala besar.

"Kami akan mengkonsolidasi petani petani perorangan yanh menggarap lahan lahan sempit, kemudian dikoperasikan dalam bentuk koperasi berskala besar. Kami butuh bantuan Kementan karena beliau memiliki banyak kelompok-kelompok tani," katanya.

Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo menyambut baik kerjasama antar dua Kementerian ini. Ia menuturkan, sektor pertanian saat ini menjadi pilihan pasti karena merupakan kebutuhan sehari-hari. Disisi lain, pertanian juga adalah kekuatan besar dari sebuah negara agraris.

"Inilah yang kami sikapi berdua antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Koperasi. Lebih khusus kami tentu akan mempersiapkan aktivitas di hulu dalam meningkatkan produktivitas pertanian terutama di subsektor holtikultura, tanaman pangan perkebunan dan peternakan," katanya.

Mentan berharap, dengan kerjasama ini harga sembako tetap dalam kondisi satabil serta mampu memutus mata rantai yang terlalu besar.

"Tentu saja jangkauan jangkauan pasar dari komoditi ini bisa lebih baik bisa lebih efektif. Kita berharap mampu memutus mata rantai yang terlalu besar sehingga harga dan stabilitas harga komoditas pertanian bisa kita jamin lebih baik," katanya.

--

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement