REPUBLIKA.CO.ID, SAN JOSE -- Bank Sentral Amerika untuk Integrasi Ekonomi pada Kamis (24/7) menyetujui pinjaman senilai 300 juta dolar AS (sekitar Rp 4,4 triliun) bagi Kosta Rika guna membantu menstabilkan ekonomi lokal.
Perekonomian Kosta Rika telah terpukul oleh aturan pembatasan sosial yang bertujuan untuk menahan penyebaran virus corona baru. Pinjaman itu akan memungkinkan pemerintahan Presiden Carlos Alvarado untuk mengatasi keadaan darurat fiskal yang diperburuk oleh dampak pandemi Covid-19.
Pandemi penyakit virus corona baru itu dapat menyebabkan kontraksi produk domestik bruto (PDB) Kosta Rika sebesar 5,5 persen tahun ini, menurut perkiraan terbaru oleh Komisi Ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibia. Sejumlah aksi protes di jalanan dipicu oleh dampak ekonomi dari wabah virus corona yang melonjak pada pekan ini di Kosta Rika.
Wabah Covid-19 telah menewaskan 80 orang dan menginfeksi 13.129 orang lainnya di Kosta Rika, menurut data resmi pemerintah.