Jumat 24 Jul 2020 17:11 WIB

Sholat Jumat, Area Sekitar Hagia Sophia Jadi Lautan Manusia

Ruas-ruas jalan yang berada di sekitar Hagia Sophia dibanjiri jamaah.

Rep: umar mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Sholat Jumat, Area Sekitar Hagia Sophia Jadi Lautan Manusia. Setia menunggu di distrik bersejarah Sultanahmet Istanbul, dekat Hagia Sophia era Byzantium, Jumat, 24 Juli 2020. Ratusan umat Islam membuat jalan ke monumen Istanbul Jumat untuk mengambil bagian dalam sholat Jumat pertama dalam 86 tahun.
Foto: AP Photo/Yasin Akgul
Sholat Jumat, Area Sekitar Hagia Sophia Jadi Lautan Manusia. Setia menunggu di distrik bersejarah Sultanahmet Istanbul, dekat Hagia Sophia era Byzantium, Jumat, 24 Juli 2020. Ratusan umat Islam membuat jalan ke monumen Istanbul Jumat untuk mengambil bagian dalam sholat Jumat pertama dalam 86 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Ibadah sholat Jumat digelar di Masjid Hagia Sophia pada Jumat (24/7) waktu Turki. Umat Muslim di Turki tampak memadati bagian dalam dan area sekitar masjid, berdasarkan tayangan yang disiarkan secara langsung oleh akun Youtube Eman Channel.

Kedatangan umat Muslim ke Hagia Sophia jelang pelaksanaaan sholat Jumat ini seakan tak ada habisnya. Ruas-ruas jalan yang berada di sekitar Hagia Sophia pun turut dibanjiri masyarakat Muslim hingga seperti menjadi lautan manusia. Mereka berduyun-duyun mendatangi bangunan bersejarah yang dibangun selama lima tahun dari 532 hingga 537 Masehi itu.

Baca Juga

Di bagian dalam masjid, terlihat shaf-shaf diatur dengan memberi jarak sekitar satu meter pada setiap baris shaf sebagai bentuk pencegahan penularan virus Covid-19. Sebagian besar jamaah sholat Jumat juga menggunakan masker untuk melindungi dirinya dari penularan Covid-19. Menjelang pelaksanaan sholat Jumat, juga dikumandangkan bacaan-bacaan ayat suci Alquran oleh beberapa qari.

Pada Kamis (23/7), Erdogan melakukan kunjungan mendadak, memeriksa persiapan akhir pada struktur bangunan Hagia Sophia. Termasuk juga tanda di pintu masuk yang bertuliskan, "Masjid Agung Hagia Sophia".

Di hari yang sama, Kamis (23/7), Turki juga telah menunjuk tiga imam untuk Hagia Sophia. Salah satunya seorang profesor studi agama. Mengingat, Turki pada Jumat 24 Juli ini akan menggelar sholat Jumat yang tentunya secara berjamaah. Sholat Jumat ini menjadi yang pertama selama 86 tahun sejak diubah menjadi museum.

Kepala otoritas agama Turki, Ali Erbas, menyampaikan, pengangkatan tiga imam yang akan memimpin sholat di masjid yang diubah, yaitu Mehmet Boynukalin, seorang profesor hukum Islam di Universitas Marmara Istanbul, Ferruh Mustuer, dan Bunjamin Topcuoglu. Lima orang menjadi muazin di Hagia Sophia. Dua di antaranya ditarik dari Masjid Biru Istanbul.

Otoritas setempat telah menetapkan area terpisah di luar Hagia Sophia untuk pria dan wanita yang ingin bergabung dengan sholat Jumat perdana. Beberapa jalan menuju gedung terhalang. Sebanyak 17 ribu personel keamanan akan bertugas.

Hagia Sophia, dulunya adalah katedral Bizantium, lalu diubah menjadi masjid pada 1453 setelah penaklukan Ottoman di Istanbul, kemudian dialihkan menjadi museum pada 1934 di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement