REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lurah Kelapa Gading, Abdul Buang mengatakan saat ini tengah membahas soal bantuan atau santunan untuk keluarga Taka, anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang meninggal dunia pada Kamis (23/7) akibat tabrak lari saat sedang menjalankan pekerjaannya di ruas Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.
"Ini saya lagi bersama orang BPJS, lagi ngurus administrasi. Dalam dua hingga tiga hari diusahakan akan cair," kata Abdul kepada Republika, Jumat (24/7).
Abdul mengatakan, bantuan itu diharapkan bisa membantu ekonomi keluarga yang selama ini bertumpu pada almarhum. "Kira-kira nominalnya sekitar Rp 200 juta lebih," ujar dia.
Abdul mengatakan, Kelurahan sebagai pihak yang secara langsung membawahi PPSU menyayangkan kejadian tabrak lari yang menimpa Taka hingga nyawanya terenggut. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi murni karena pelaku penabrakan dinilai tidak berhati-hati mengemudi kendaraannya.
Pasalnya kejadiannya terjadi pada saat terang, dan Taka sendiri juga sudah mengenakan seragam sesuai dengan arahan. Dia meminta pelaku untuk segera bertanggung jawab.
Dia menambahkan, pihaknya selalu memberi arahan kepada anggota PPSU untuk dapat menjaga keselamatan diri selama bekerja, serta menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk pasukan oranye tersebut.
Atas kejadian itu, ke depannya, pihaknya akan memperketat aturan dalam memberi keamanan yang lebih mengedepankan kehati-hatian.