REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Sohibul Iman mengatakan bahwa partainya berkoalisi dengan PDIP di sejumlah daerah untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Hal itu disampaikan untuk menampik pernyataan Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat yang menyebut partainya dan PKS sulit berkoalisi.
"Di beberapa tempat, PDIP berkoalisi dengan PKS. Bahkan ada yang justru PDIP yang minta PKS. Jadi saya tidak melihat statement itu sesuai dengan realita," ujar Sohibul di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (24/7).
Bahkan untuk sejumlah daerah, kata Sohibul, PKS dan PDIP sudah mengeluarkan surat keputusannya. Beberapa daerah tersebut, yakni Kota Mataram dan Serang. "Jadi terserah saja si buat kita, silahkan. Itu sikap politik, tapi di lapangan ternyata tidak demikian," ujar Sohibul.
Penjajakan koalisi antara PKS dan PDIP di sejumlah daerah juga masih dilakukan. Sehingga, ia tak mau ambil pusing terhadap pernyataan Djarot tersebut. "Itu ada statement bahwa itu tidak benar karena di Babel (Bangka Belitung) atau di Jambi itu ternyata PDIP sedang menjalin komunikasi dengan PKS," ujar Sohibul.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya sulit membangun koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat di Pilkada Serentak 2020. Lantaran banyak aspirasi dari kader yang meminta DPP tak berkoalisi dengan dua partai itu.
"Fakta di lapangan secara kategorisasi memang sulit untuk bisa bekerja sama. Kita akan bekerja sama di lapangan, bukan di atas kertas," ujar Djarot.