Jumat 24 Jul 2020 22:16 WIB

PM Bulgaria dan Delegasi KTT Uni Eropa Negatif Covid-19

PM Bulgaria dua kali jalani tes Covid-19 dengan hasil negatif.

Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov dinyatakan negatif Covid-19 setelah dua kali menjalani tes.
Foto: EPA
Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov dinyatakan negatif Covid-19 setelah dua kali menjalani tes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil tes Covid-19 kedua Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov beserta delegasi KTT Uni Eropa (EU) pekan ini dinyatakan negatif, menurut pemerintah pada Jumat. Tes sebelumnya menunjukkan bahwa salah seorang anggota delegasi positif.

"Borissov menjalani karantina setelah kepala kantor politiknya, Denitsa Zheleva, positif Covid-19 pada Kamis (23/7) sore," kata kantor pers pemerintah dalam pernyataan awal.

Baca Juga

Tes pertama Borissov menunjukkan hasil negatif. Juru bicara pemerintah mengatakan, Borissov berencana untuk menjalani karantina mandiri sampai hasil tes keduanya keluar.

Tak berselang lama, kantor pers pemerintah mengumumkan bahwa tes Covid-19 kedua Borissov dan Zheleva negatif. Demikian pula tes kedua sejumlah anggota lainnya dalam delegasi KTT Brussels tersebut.

Zheleva ikut dalam rombongan yang menghadiri KTT Uni Eropa, yang berakhir pada Selasa (21/7) dini hari. Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama seluruh pemimpin dari 27 negara sejak pandemi Covid-19 melanda Eropa.

Mayoritas pemimpin dan delegasi menggunakan masker serta menjaga jarak fisik selama pertemuan. KTT itu membahas dana pemulihan untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi Eropa yang babak belur akibat krisis Covid-19.

Meski demikian, infeksi di dalam satu delegasi menimbulkan kekhawatiran soal penularan terhadap delegasi-delegasi lainnya. Delegasi Bulgaria tiba di tanah air pada Selasa malam.

Bulgaria mencatat lonjakan kasus Covid-19 dalam sebulan terakhir. Pada Jumat, negara Balkan itu mencatat 268 kasus baru Covid-1, sehingga totalnya mencapai 9.853 kasus, termasuk 329 kematian.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement