REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Turki sepakat meningkatkan nilai perdagangan di bidang pertanian hingga 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 146 triliun. Kesepakatan ini dihasilkan saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke Kementerian Pertanian dan Kehutanan Turki di Ankara pada Kamis (23/7).
Seperti dikutip pada akun Twitter resmi Kementerian Pertanian dan Perhutanan Turki, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Pertahanan Turki Bekir Pakdemirli.
Prabowo dalam pertemuan itu juga didampingi Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Turki untuk membahas kelanjutan kerja sama pertahanan antarkedua negara pada Rabu.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan dalam kunjungan kali ini pembahasan kerja sama industri pertahanan kedua negara akan lebih intens. "Betul beliau melanjutkan pembicaraan lebih intens," kata Dahnil Anzar Simanjuntak, Kamis.
Menurut Dahnil, Prabowo menghadiri beberapa agenda pada Kamis. Namun, dia tidak mau menjelaskan secara rinci dengan siapa saja Prabowo akan melakukan pertemuan.
"Beliau akan bertemu dengan para pihak Turki yang terkait dengan penguatan pembicaraan kerja sama bilateral industri pertahanan kedua negara," kata Dahnil, kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat, Kamis.