REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sumatera Utara Ririn Frilia mengimbau anak-anak muda meningkatkan kualitas diri. Menurutnya, hal itu dilakukan agar mereka dapat bersaing dalam memperebutkan lapangan pekerjaan di masa depan.
Hal tersebut dia ungkapkan berkenaan dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (RUU Ciptaker) oleh DPR dan pemerintah. Dia optimis produk hukum tersehut dapat mendatangkan investasi yang akan membuka lapangan pekerjaan.
"Mau nanti undang-undangnya Omnibus Law atau bukan, kita harus terus berbenah dan mempersiapkan diri dalam bersaing," kata Ririn Frilia dalam keterangan, Jumat (24/7).
Dia berpendapat bahwa RUU tersebut membuat pemerintah dapat memfasilitasi generasi muda yang akan datang untuk mendapatkan pekerjaaan. Sebabnya, dia meminta generasi muda untuk mempersiapkan diri guna mendukung hal tersebut.
Lebih jauh, dia mengatakan bahwa produk hukum itu juga akan meluruskan tumpang tindih hukum yang terjadi saat ini. Lanjutnya, kebijakan pemerintah dalam hal pemangkasan regulasi untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran ini patut didukung.
"Jadi bagaimana sumber daya manusia dari sektor anak muda ini bisa memanfaatkan peluang yang ada," kata dia.
Seperti diketahui, RUU Ciptaker atau Omnibus Law kini sedang dalam bahasan DPR dan pemerintah. Namun, legislatif dan eksekutif sepakat untuk sepakat mencoret bahasan isu ketenagakerjaan produk hukum tersebut.