Sabtu 25 Jul 2020 05:51 WIB

Cara Google Wujudkan Ruang Maya yang Ramah Anak

Google percaya anak harus terlindungi agar bisa mengoptimalkan manfaat baik teknologi

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Mendampingi anak saat bermain dengan gadget (ilustrasi).
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Mendampingi anak saat bermain dengan gadget (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Internet saat ini adalah milik siapa saja. Mulai dari anak-anak hingga orang tua kian terbiasa berinteraksi dan terkoneksi di ruang maya.

Namun, tidak jarang internet menjadi media yang tidak ramah pada anak-anak.

Baca Juga

Sebagai contoh pada April lalu Google menemukan sekitar 18 juta malware dan upaya phising terkait Covid-19 serta lebih dari 240 juta pesan spam terkait Covid- 19 di seluruh dunia se tiap harinya.

Head of Public Affairs, Asia Tenggara, Google Asia Tenggara, Ryan Rahardjo, mengungkapkan, di Google, mereka percaya anak-anak harus dapat terlindungi agar bisa mengoptimalkan manfaat baik teknologi. Sementara orang tua juga merasa percaya diri membiarkan mereka menjelajah dunia maya.

Google pun memfokuskan upayanya pada tiga pilar diantaranya membangun produk yang memberi pengalaman dan perlindungan yang sesuai dengan usia. Hal ini te masuk juga membantu keluarga membangun kebiasaan digital yang baik dan sesuai dengan mereka.

Kemudian, Google juga menerapkan kebijakan yang memungkinkan untuk menanggapi tren baru dan berkembang. "Google juga memberdayakan orang tua dan pengajar dengan menciptakan program yang membantu anak-anak mem bangun literasi digital dan kebiasaan digital yang baik agar dapat membantu mereka menjadi penjelajah dunia online maupun offline yang cerdas, cermat, tangguh, bijak, dan berani," ujar Ryan, saat seminar dalam rangka hari anak nasional.

Menurut Ryan, untuk membantu agar keluarga dan pengajar dapat secara optimal memanfaatkan kebaikan internet dari konten dan aplikasi berkualitas, keluarga se baiknya tetap memegang kendali akan ke amanan. Salah satunya dengan cara menerapkan kebiasaan digital yang sehat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement