REPUBLIKA.CO.ID, OGAN ILIR -- Relawan Rumah Zakat bersama penerima manfaat program bantuan ekonomi berupa ternak sapi kembali melakukan inovasi. Kali ini, Sabtu (18/7) relawan membuat pakan fermentasi dari bahan baku jerami kering.
Hal ini didasarkan karena saat ini, sedang musim panen dan jerami belum termanfaatkan secara maksimal. Adapun bahan jerami yang di ambil dari sawah setempat tidak jauh dari kandang ternak yang berlokasi di Desa Talang Balai Baru 1, Dusun 5 RT 10.
Tujuan dari pemberian pakan fermentasi ini adalah untuk memaksimumkan pengawetan kandungan nutrisi yang tersedia pada pakan hijauan atau bahan pakan lainnya, supaya bisa disimpan dalam kurun waktu yang lama. Selain itu, agar petani bisa mempunyai stok pakan sehingga saat musim hujan petani tidak perlu bersusah payah mencari pakan.
Pakan juga dipakai sebagai cadangan pakan ternak serta usaha memanfaatkan potensi lingkungan sekitar. Ketersediannya yang relatif murah diharapkan menumbuhkan kreativitas peternak dalam penyediaan pakan dengan kandungan gizi dan jenis yang beragam.
Kegiatan pembuatan pakan fermentasi ini pernah di lakukan bulan lalu dengan bahan baku pohon pisang dan pakan permentasi tersebut termasuk berhasil disukai ternak. "Alhamdulillah sapi-sapi ternak kami ini suka dengan pakan baru ini, tidak ada pantangan semuanya dimakan, hampir tidak tersisa terimakasih adik -adik relawan atas ilmu pakan buatan yang bermanfaat ini," ungkap Umari (54 tahun).
Dengan adanya aktivitas pembuatan pakan permentasi yang berkelanjutan ini diharapkan ternak sapi dapat terpenuhi asupan pakan. Dengan begitu diharapkan bertambah bobot berat badannya disaat pandemi dan lagi minimnya hijuan yang bisa didapatkan.