REPUBLIKA.CO.ID, ANDALUSIA -- Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig menegaskan dirinya sangat terkejut dengan kondisi yang dialami pembalap andalannya, Marc Marquez, yang sudah pulih dari cedera, dan diprediksi siap mengaspal di Sirkuit Jerez, Andalusia, akhir pekan ini.
"Tidak ada yang berharap melihatnya di sini. Ketika kecelakaan itu terjadi, kami sangat khawatir dan tentu saja ia harus pergi ke Barcelona untuk operasi," jelas Puiq dilansir Crash, Sabtu (25/7).
Setelah menjalani operasi di Barcelona, pihak manajemen tim Repsol Honda pun memberikan pernyataan apabila rider berjuluk the Baby Allien akan absen dalam beberapa seri MotoGP ke depan, dan diprediksi kembali melintas di MotoGP Ceko 9 Agustus mendatang.
Namun, pada Kamis (24/7) Marquez secara mengejutkan mendatangi pedok tim Repsol Honda. Pembalap berusia 27 tahun itu bahkan dinyatakan siap turun pada balapan akhir pekan nanti, Ahad (26/7).
"Setelah operasi, Marquez mulai merasa sangat baik. Ia menghubungi kami, mengatakan 'Saya tidak begitu buruk. Saya merasa baik. Saya tidak mengalami terlalu banyak rasa sakit. Saya bisa menggerakkan lengan'. Kemungkinan Situasi kerusakan saraf, seperti yang diinformasikan dokter, baik-baik saja," sambung Puiq.
Tim Repsol Honda tak ingin mengambil risiko lebih besar. Mereka bakal lebih dahulu melihat kondisi Marquez ketika menjalani sesi latihan terakhir pada Sabtu (25/7) besok. Jika dalam aksi tersebur Marquwz merasa nyaman maka ia diperbolehkan untuk ambil bagian.
"Kami memintanya untuk menjalani sesi latihan pada Sabtu. Jika itu terlalu berisiko, ia sudah mengerti bahwa ide kami adalah untuk membatalkan balapan. Tapi dari hari Minggu lalu hingga hari ini, segalanya berjalan sangat cepat dan begitu cepat sehingga terus terang kami sangat terkejut," kata dia.
Pada balapan sesi pertama musim ini Marquez mengakhiri balap lebih cepat karena terjatuh pada lap ke-18 di Sirkuit Jerez, Spanyol. Dia pun didiagnosis mengalami cedera patah tulang lengan.