REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) melaporkan 113 kasus baru virus corona. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel (KCDC) mengatakan jumlah kasus infeksi harian pada Sabtu (25/7) berada di titik tertinggi sejak bulan Maret lalu.
Kini total jumlah kasus infeksi di Negeri Ginseng itu menjadi 14.092. KCDC mengatakan 86 dari 113 kasus baru itu berasal dari luar negeri sementara 27 lainnya penularan dalam negeri.
Pada Jumat (25/7) otoritas kesehatan Korsel mengatakan penularan virus corona di antara orang-orang yang baru tiba dari luar negeri dapat mendongkrak angka kasus baru. Prediksi terbukti benar sebab Sabtu ini pertama kalinya sejak awal April kasus baru di Korsel di atas 100.
Terakhir kali Korsel melaporkan kasus baru diatas 100 adalah tanggal 31 Maret. Ketika mereka mengumumkan ada 125 orang yang tertular virus corona.
Deputi direktur KCDC Kwon Jun-wook mengatakan sejumlah kru kapal Rusia dinyatakan positif. Begitu juga beberapa pekerja Korsel yang dibawa pulang dari Irak dengan pesawat militer.
Jumat kemarin ada dua pesawat militer yang tiba dari Irak. Pesawat itu membawa 239 pekerja Korsel yang dievakuasi karena semakin meningkatnya angka jumlah kasus infeksi di negara Timur Tengah itu.
Korsel menemukan semakin banyak kasus infeksi yang berasal dari orang yang pulang dari luar negeri. Sekitar 70 persen kasus dari luar negeri adalah warga negara Korsel sementara lebih dari 15 persen total kasus infeksi di Negeri Ginseng adalah kasus dari luar negeri.