REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Sungai Jaletreng yang melintas di kawasan Taman Kota 2, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan tercemar limbah cairan berwarna hitam pekat dan berbau menyengat. Diduga limbah tersebut mengalir dari kawasan industri di sekitar.
Pantauan dari Republika pada Sabtu (25/7), limbah hitam itu mengalir deras dari gorong-gorong berdiameter kurang lebih dua meter. Letaknya berada persis di atas sungai Jaletreng. Informasi yang diketahui, limbah tersebut juga kerap mengeluarkan bau tidak sedap. Terkadang sangat menyengat ketika kondisi mulai turun hujan.
Salah seorang warga setempat, Wawan (34 tahun) mengatakan pencemaran aliran sungai yang diduga dari pabrik disekitar sudah lama terjadi. Menurutnya, limbah itu kemungkinan sengaja dibuang oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
"Ini sudah lama, limbah ini diduga asal alirannya dari kawasan pabrik sama pergudangan sekitar sini," katanya.
Keluhan yang sama juga dirasakan oleh pedagang di kawasan Taman Kota 2. Sebagai pemilik warung Ruhiyat (41 tahun) mengaku sering menerima laporan dari para pembeli yang memyambangi warungnya.
“Iya banyak tuh yang biasa beli disini, mereka ngeluh bau menyengat. Awalnya mereka mengira dari sampah, tetapi saat ditinjau ternyata dari limbah tersebut,” katanya.
Sementara saat mengkonfirmasi pihak dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel. Pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail mengenai limbah yang mencemari sungai Jaletreng. Namun, pihaknya kini sudah menerjunkan tim ke lokasi guna mengetahui sumber limbah tersebut.
"Nanti dijelaskan secara utuh, saat ini sedang ditelusuri dulu," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Toto Sudarto.