VIVA – Perjalanan bermusik dan pengalaman menghibur penikmat musik, tentu sudah kenyang dilakoni band sekelas Dewa 19. Namun, ada satu momen yang pastinya sangat menorehkan kesan mendalam dan berharga bagi band asal Surabaya tersebut.
Pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani pernah membeberkan pengakuan meyakinkan soal bagaimana pengalamannya manggung di Daerah Operasi Militer (DOM), Lhokseumawe, Aceh Utara pada September 2003 silam.
Pentas musik bertajuk ‘Konser Damai 2003, Cinta Damai tapi Lebih Baik Cinta NKRI’ berlangsung saat itu Aceh masih berstatus Darurat Militer. Kontak senjata aparat keamanan dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terjadi di mana-mana.
Baca juga: Bukan Tampang, Dhani Ungkap Syarat Mutlak Jadi Vokalis Dewa 19
Sangat rentan memang untuk Dewa 19 memberanikan berkonser di wilayah konflik Daerah Operasi Militer (DOM), bahkan sebanyak 2 kali konser. Sebab, bukan tidak mungkin letusan senjata bisa saja langsung mengarah kepada mereka.
Sebelum menggelar konser, seluruh rombongan Dewa 19 harus diarak puas di atas tank panser mengelilingi kota Lhokseumawe yang langsung.
Tak cuma itu, mereka juga sempat diangkut menggunakan helikopter untuk menuju lokasi panggung konser guna lakukan soundcheck.
Baca juga: VIDEO: Rombongan Akad Nikah Pakai APD di Wisma Atlet Pacitan
Didukung sepenuhnya oleh Panglima Komando Operasi TNI Mayor Jenderal Bambang Darmono saat itu, Dewa 19 berhasil menghadirkan hiburan, optimisme dan dukungan moril untuk tetap mencintai pekerjaannya serta bangsa Indonesia.
“Pada akhirnya, kita juga merasa terharu dengan sambutan para warga. Kita juga nggak bisa membayangkan jika kita tidak muncul untuk ikut pawai itu. Sementara hampir seluruh penduduk kota Langsa dan Lhoksemanwe hadir keluar rumah untuk sekedar melihat, salaman menyapa,” ungkap Ahmad Dhani dalam rekaman video dari channel YouTube, Danny Gaida Tera Elgar.
Saat itu pengamanan begitu ketat sekali di sekitar lapangan, warga yang ingin menonton diperiksa Kartu Tanda Penduduk-nya. Pemeriksaan juga dilakukan dengan detektor logam. Tak hanya itu, ratusan aparat TNI juga berjaga-jaga di sekitar lapangan dan sudut kota dengan senjata lengkap.