Sabtu 25 Jul 2020 17:36 WIB
Rep: Muhammad Rizki Triyana/ Red: Wisnu Aji Prasetiyo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah unggahan di twitter tentang klepon tidak islami, banyak tanggapan dari masyarakat. Salah satu warga Tanjung Barat, Jakarta Selatan Dimas menilai, viralnya cemilan klepon merupakan perbedaan adat istiadat dalam menyantap makanan saja.
Dimas menjelaskan bahwa dengan adanya kontroversial seperti ini bisa jadi sebagai pengalihan isu. Ia pun tidak menerima viralnya klepon makanan yang tidak Islami.
Selain itu, ia menambahkan, bisa saja ini sebagai upaya memasarkan barang dagangan seperti buah kurma.
Videografer | Muhammad Rizki Triyana, Surya Dinata
Video Editor | Fian Firatmaja