REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Aparat Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah, masih menyelidiki kasus perampokan toko emas di Jalan Iskandar yang aksinya terekam kamera CCTV, Sabtu (25/7). Menurut Kapolsek Blora AKP Joko Priyono di Blora, kasus perampokan di toko emas tersebut terjadi pada hari Sabtu pukul 07.45 WIB.
Saat kejadian, kata AKP Joko Priyono, toko emas Tony Mustika itu baru saja dibuka oleh pemiliknya sehingga masih sepi. Karyawan toko emas yang mengetahui aksi kedua orang perampok tersebut tidak berkutik karena pelaku menodongkan senjata ke arahnya.
Tombol alarm pada saat itu, kata dia, sudah dibunyikan. Kendati demikian, kedua perampok yang masih mengenakan helm dan penutup kepala melakukan aksinya dengan memecah kaca etalase menggunakan senjata celurit.
Setelah menjalankan aksinya selama 35 detik tersebut, kedua perampok kabur menggunakan motor matik. Perhiasan yang dibawa kabur sebanyak 117 untai kalung emas berbagai ukuran dengan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp274 juta.
Ia menghimbau pemilik toko emas untuk memasang teralis di etalasenya atau tidak hanya kaca tebal. "Ketika ada kejadian serupa, setidaknya tidak mudah bagi pelaku mengambil emas perhiasan di etalase," ujarnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, langsung dikoordinasikan untuk melacak keberadaan pelaku tersebut. "Untuk sementara ini masih diselidiki, termasuk pelakunya apakah warga Blora atau luar daerah," ujarnya.