Ahad 26 Jul 2020 05:42 WIB

47 Orang di Pasar Pabean Surabaya Reaktif

Warga dengan hasil reaktif langsung melakukan tes usap.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Warga beraktivitas di Pasar Ikan Pabean Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/6/2020). Pasar tersebut menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19 seperti penyekat plastik di lapak pedagang, cuci tangan, jaga jarak dan kewajiban memakai masker bagi warga yang beraktivitas di pasar itu untuk memutus penularan COVID-19.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Warga beraktivitas di Pasar Ikan Pabean Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/6/2020). Pasar tersebut menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19 seperti penyekat plastik di lapak pedagang, cuci tangan, jaga jarak dan kewajiban memakai masker bagi warga yang beraktivitas di pasar itu untuk memutus penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan uji cepat (Rapid Test) kepada 347 orang di Pasar Baean, Sabtu (25/7). Jumlah ini terdiri atas pedagang ikan, pengunjung, dan supplier.

Menurut Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto, sekitar 47 dari 347 orang yang telah diuji cepat dinyatakan reaktif. Warga dengan hasil reaktif langsung melakukan tes usap (swab test). Meski belum tentu menghasilkan positif Covid-19, mereka tetap diminta isolasi.

"Mereka diinapkan di hotel untuk isolasi sambil menunggu hasil swab keluar,” kata Eddy.

Uji cepat dan tes usap merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa di Pasar Keputran Utara dan Pasar Keputran Selatan. Langkah ini dilakukan dalam rangka menekan potensi penyebaran covid-19. Salah satu sasarannya di tempat kerumunan seperti pasar-pasar tradisional.