Ahad 26 Jul 2020 09:12 WIB

Lagi, Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien dari Rumah Sakit

Lagi, Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien dari Rumah Sakit di Pasuruan

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Lagi, Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien dari Rumah Sakit di Pasuruan
Lagi, Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien dari Rumah Sakit di Pasuruan

jatimnow.com - Pengambilan paksa jenazah pasien kembali terjadi Pasuruan. Warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling mengambil jenazah MA (44) dari RSUD R Soedarsono.

Informasi yang didapat jatimnow.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wib, Sabtu (25/7/2020). Ratusan warga melurug rumah sakit milik Pemerintah Kota Pasuruan. Banyaknya warga membuat aparat keamanan tak bisa berbuat banyak.

"Tadi pengamanan ada dari polisi dan TNI. Namun warga banyak sekali kemudian merebut dan membawa (jenazah) pasien," jelas Plt Direktur RSUD R Soedarsono, Tina Soelistiani.

Setelah berhasil mengambil paksa jenazah, warga menandunya beramai-ramai sembari meneriakkan kalimat tahlil, untuk dibawa keluar RSUD R Soedarsono. Kemudian jenazah dinaikkan mobil pikap untuk dibawa pulang ke Desa Kedawang, Kecamatan Nguling.

"Jenazahnya dinaikkan pikap," tambahnya.

Tina memaparkan, pasien MA masuk ke RSUD R Soedarsono sekitar pukul 08.00 Wib dengan keluhan sesak nafas. Seketika itu, tim medis melakukan pemeriksaan, lalu melakukan foto organ dalam pasien.

"Hasil fotonya pasien tersebut ada infeksi paru-paru. Khawatir jika itu virus (viral infection), pasien tersebut kemudian di-rapid test dan hasilnya reaktif," bebernya.

Namun dalam masa observasi pada tahapan penanganan medis, sekitar pukul 14.00 Wib, pasien tersebut meninggal dunia. Dan sebelum dilakukan tes swab, pasien itu meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement