REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Di tengah-tengah liburan, pelatih asal Italia, Fabio Capello, menerima tawaran wawancara dengan media Spanyol, Marca. Kedua pihak berdiskusi beberapa topik. Salah satunya mengenai keberhasilan Real Madrid menjadi jawara La Liga Spanyol musim ini.
Madrid bukan tim asing bagi Capello. Ia pernah mengarsiteki klub tersebut dalam dua kesempatan.
Pada masa lalu, Capello memberi El Real gelar liga musim 1996/1997 dan 2006/2007. Ia merasa wajar jika Sergio Ramos dan rekan-rekan menjadi raja di Negeri Matador edisi teranyar.
Los Blancos, menurut Capello, memainkan sepak bola terbaik, mencetak banyak gol, dan sedikit kebobolan. "Madrid telah mengakhiri monopoli Barcelona," kata Capello, dalam wawacara di situs Marca, Ahad (26/7).
El Real, kata Capello, berhasil memanfaatkan keterpurukan sang rival. Namun saat menjadi juara, lanjut dua, si putih tidak semata-mata mengandalkan hal itu. "Madrid memenangkan gelar karena usaha mereka sendiri, bukan karena kesalahan tim lain," tegasnya.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Barcelona
|
18 | 12 | 2 | 4 | 50 | 30 | 38 |
| 2 |
Atletico Madrid
|
17 | 11 | 5 | 1 | 31 | 20 | 38 |
| 3 |
Real Madrid
|
17 | 11 | 4 | 2 | 37 | 21 | 37 |
| 4 |
Athletic Club
|
18 | 9 | 6 | 3 | 27 | 11 | 33 |
| 5 |
Mallorca
|
18 | 8 | 3 | 7 | 18 | -3 | 27 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika