REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustadz Jazir ASP, mengatakan, pembagian daging qurban di Masjid Jogokariyan tahun ini masih menggunakan besek bambu. Hal itu sebagaimana yang dilakukan musim Idul Adha tahun lalu.
“Untuk shahibul qurban, kami gunakan besek panggung (bambu), untuk warga kami gunakan plastik yang sehat ramah lingkungan,” kata Ustadz Jazir saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (26/7).
Meski pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) berdampak pada operasional sejumlah pengrajin besek bambu, namun pihak masjid mengakui tidak menemui kendala berarti dalam mendapatkan suplai besek bambu tahun ini. Sebab Masjid Jogokariyan telah bekerja sama dengan sejumlah pengrajin yang telah mendapat pembinaan.
“Kami punya kampung binaan, jadi kebutuhan besek itu sudah dipersiapkan pengrajin-pengrajin binaan kami sejak jauh-jauh hari,” ungka Jazir.
Aspek ramah lingkungan dalam pembagian daging hewan qurban juga menjadi fokus yang tidak dilewati Masjid Jogokariyan. Salah satunya adalah dengan penggunaan daun jati sebagai alas yang diletakkan di dalam besek bambu.