REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Pihak berwenang melaporkan bahwa satu orang telah tertembak mati ketika beberapa tembakan dilancarkan di tengah aksi protes Black Lives Matter di pusat kota Austin, Texas, Amerika Serikat (AS) Sabtu (25/7) waktu setempat. Rekaman di Facebook menunjukkan momen saat beberapa suara tembakan terdengar di tengah aksi sekitar 100 orang yang mengumandangkan yel-yel "Ayo berjuang!" dan "Lawan balik".
Kepolisian Austin dan Badan Medis Darurat (EMS) kota mengkonfirmasi insiden penembakan yang menewaskan satu orang melalui akun Twitter resminya. "Tidak ada kematian atau orang lain yang ditembak," menurut departemen EMS dilansir laman Jerusalem Post, Ahad, (26/7).
Laman Malay Mail melaporkan, bahwa laporan awal menunjukkan tersangka membawa senapan dan menembaki korban, yang berada di mobilnya. Petugas medis sempat melakukan prosedur pernapasan buatan kepada korban. Namun, ia dinyatakan meninggal saat tiba di Pusat Medis Dell Seton.
Kepolisian Austin menginvestigasi penembakan ini sebagai kasus pembunuhan. Seorang tersangka telah ditangkap dan sedang menjalani proses interogasi.
Protes terhadap rasisme dan kebrutalan polisi dipicu oleh pembunuhan pada Mei yang menimpa warga Afrika-Amerika George Floyd. Dia meninggal dalam tahanan polisi di Minneapolis. Floyd meninggal setelah seorang petugas polisi menekan leher Floyd dengan lututnya selama hampir sembilan menit ketika menahannya.