Ahad 26 Jul 2020 16:08 WIB

Malaysia Siap Terapkan Kembali Lockdown

Malaysia akan terapkan lockdown jika kasus baru harian Covid-19 capai tiga digit.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Andri Saubani
Hasil uji drive-through COVID-19 di Rumah Sakit Spesialis KPJ Damansara, di Petaling Jaya, Malaysia, Senin, (30/3). (ilustrasi)
Foto: AP
Hasil uji drive-through COVID-19 di Rumah Sakit Spesialis KPJ Damansara, di Petaling Jaya, Malaysia, Senin, (30/3). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia mengatakan siap untuk kembali menerapkan karantina wilayah (lockdown). Hal itu akan dilakukan jika kasus baru Covid-19 melebihi seratus per hari.

"Jika (kasus baru Covid-19) mencapai tiga digit, kami tidak punya pilihan selain memperkenalkan kembali MCO (Movement Control Order) dan kami akan melihat," kata Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob pada Ahad (26/7), dikutip laman the Sraits Times.

Baca Juga

Dia tak menampik bahwa penerapan kembali MCO akan menyulitkan kegiatan masyarakat, termasuk mereka yang ingin bekerja. "Tapi langkah ini harus diambil," ujarnya.

Ismail berpendapat meningkatnya kasus baru Covid-19 di negaranya terjadi karena adanya faktor kepuasan masyarakat. "Ini karena publik sudah lupa apa yang perlu dilakukan ketika kita meringankan prosedur operasi standar dan jumlah kasus mulai meningkat lagi," ucapnya.

Pada Sabtu (25/7) lalu, Malaysia melaporkan 23 kasus baru Covid-19. Jumlahnya meningkat dua kasus dibandingkan hari sebelumnya. Sementara pada Kamis (23/7), Malaysia hanya mencatatkan sembilan kasus baru. Pada Rabu (22/7) jumlahnya lebih besar yakni mencapai 16 kasus.

Malaysia mulai menerapkan MCO di sebagian besar wilayahnya pada 18 Maret. MCO berlangsung selama tiga bulan. Saat MCO diberlakukan, warga diizinkan keluar rumah jika memiliki keperluan penting atau mendesak, seperti berobat dan berbelanja kebutuhan logistik.

Mereka yang bekerja di sektor-sektor penting, terutama kesehatan, juga diperkenankan meninggalkan rumah. Pada 4 Mei, beberapa bisnis diizinkan beroperasi kembali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kemudian pada 10 Juni, hampi seluruh sektor, termasuk pendidikan dan agama, diperkenankan melanjutkan kembali kegiatannya secara bertahap. Pemerintah pun mengizinkan perjalanan antara 13 negara bagian. Saat berita ini ditulis, kasus Covid-19 di Malaysia mencapai 8.884 dengan 123 kematian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement