REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para orang tua di Jakarta sadar bahwa anak-anak lebih berisiko terpapar Covid-19. Karena itu, ia berharap, para orang tua tidak membawa anak-anak untuk berkegiatan jauh dari tempat tinggalnya.
"Jadilah orang tua yang bertanggung jawab, yang sadar bahwa anak-anak punya risiko. Karena itu kalau bawa anak-anak di lingkungan sekitar rumah saja, yang dekat dari rumah, di kampungnya, di kompleknya," kata Anies di Jakarta, Ahad (26/7).
Hal tersebut dikatakan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut menyusul masih tingginya antusiasme warga Jakarta untuk menghabiskan Ahad pagi di ruas Jalan Sudirman-Thamrin. Padahal, tidak lagi digelar Car Free Day (CFD) di ruas tersebut.
"CFD diselenggarakan di Jakarta, ada 30 lokasi disebar. Di Sudirman-Thamrin meski masih ada, tapi volumenya sudah sedikit. Yang penting kita pegang protokol kesehatan harus dijalankan," ucap Anies.
Kawasan Sudirman-Thamrin kini ditetapkan tidak melaksanakan CFD, tetapi masih tetap dibuatkan jalur sepeda khusus untuk warga beraktivitas. Berdasarkan pantauan, masih banyak masyarakat yang beraktivitas dan PKL yang berjualan di lokasi tersebut.
Mengetahui hal tersebut, Anies mengimbau agar masyarakat melakukan kegiatan olahraga di daerah terbuka yang ada aliran udaranya dan memakai masker saat berolahraga. "Kalau di Bundaran HI ramai, masyarakat memiliki hak untuk memilih, namun jika dilihat sebelum dipecah dan setelah dipecah jadi 30 lokasi perbedaan volumenya jauh sekali. Yang penting bergerak, bermasker, ini akan jauh lebih aman," ucap Anies menambahkan.
Sebelumnya, CFD memang diputuskan untuk disebar ke 32 titik di lima wilayah kota mulai dari Ahad (28/6) setelah sebelumnya pada tanggal 21 Juni 2020 CFD di Sudirman-Thamrin menjadi viral karena membeludaknya pengunjung. Padahal, situasi Jakarta masih dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menyusul kebijakan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) disebar ke 32 titik di lima wilayah kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan masih menemukan pelanggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti yang menyebut masih ada masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan CFD tersebut seperti tidak memakai masker, bahkan ada yang membawa anak di bawah umur (balita).
"Masih disayangkan karena masih ditemukan pelanggaran berupa tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak, dan membawa balita," kata Widyastuti dalam rekaman Pemprov DKI Jakarta, Senin (29/6).