Senin 27 Jul 2020 04:22 WIB

Rudal Nuklir Hipersonik AL Rusia Lima Kali Kecepatan Suara

AL Rusia akan dilengkapi rudal nuklir hipersonik dan drone.

Kapal Perang Angkatan Laut Rusia.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Kapal Perang Angkatan Laut Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW  -- Presiden Rusia Vladimir Putin pada  Ahad (27/7) mengumumkan Angkatan Laut Rusia akan diperkuat dengan rudal nuklir hipersonik dan pesawat nirawak (drone) bertenaga nuklir bawah laut.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut senjata baru itu telah memasuki uji coba tahap akhir.

Baca Juga

Putin juga mengatakan Angkatan Laut Rusia berkembang dan akan diperkuat 40 kapal baru pada 2020. Informasi itu ia sampaikan saat memberi sambutan pada parade tahunan angkatan laut di St. Petersburg. Dalam parade tahunannya, Angkatan Laut memamerkan kapal-kapal terbaik Rusia, kapal selam nuklir, dan pesawat tempur.

Putin sering mengatakan ia tidak menghendaki adanya kompetisi mengembangkan senjata. Namun mantan agen KGB itu kerap membahas generasi baru senjata nuklir Rusia, yang menurut dia, tidak tertandingi dan dapat menyerang berbagai jenis sasaran di seluruh wilayah dunia.

Beberapa pengamat di negara-negara barat mempertanyakan seberapa canggih persenjataan Rusia. Senjata baru yang disebut Putin, di antaranya Poseidon, drone bertenaga nuklir bawah laut yang dirancang untuk memperkuat kapal selam.  Kemudian Tsirkon (Zirkon), rudal jelajah hipersonik untuk mempersenjatai kapal Angkatan Laut.

Rudal jelajah itu menggabungkan sejumlah kemampuan seperti kecepatan, daya manuver, dan kemampuan terbang tinggi, sehingga Tsirkon dapat melaju lebih dari lima kali kecepatan suara. Artinya, Tsirkon diyakini akan sulit dilacak dan disadap.

Putin belum menyebut kapan senjata hipersonik akan tiba, tetapi ia menyampaikan Poseidon akan datang dalam waktu dekat. "Penggunaan teknologi digital canggih di banyak sektor yang tiada bandingannya di dunia, termasuk sistem senjata hipersonik dan drone bawah laut, akan membuat armada militer unggul serta meningkatkan kemampuan tempur," kata Putin.

Kementerian Pertahanan, sebagaimana dikutip kantor berita Rusia, menyampaikan uji coba Belgorod, kapal selam pertama yang mampu mengangkut Poseidon, masih berlangsung. Pengujian senjata itu mendekati tahap akhir.

"Proses uji coba diselesaikan dengan sukses demi menciptakan sistem senjata yang modern untuk Angkatan Laut," kata pihak kementerian.

Putin pada tahun lalu mengancam akan mengerahkan rudal hipersonik pada kapal dan kapal selam yang dapat mengintai luar wilayah perairan Amerika Serikat, apabila AS memindahkan rudal nuklir jarak menengahnya di Eropa.

Sejauh ini, AS belum menempatkan misil semacam itu di Eropa, tetapi, Rusia mengkhawatirkan kemungkinan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement