Senin 27 Jul 2020 04:32 WIB

Vietnam Berlakukan Pembatasan Sosial di Kota Da Nang

Vietnam menemukan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Da Nang.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam memberlakukan kembali aturan pembatasan sosial di Kota Da Nang, pada Ahad. Pembatasan sosial diberlakukan setelah otoritas setempat melaporkan empat kasus penularan Covid-19 dalam dua hari terakhir.

Menurut otoritas kesehatan, dari empat kasus dua ditemukan di Da Nang, salah satu destinasi wisata di Vietnam. Dua kasus baru itu ditemukan pada seorang pria berusia 17 tahun di Provinsi Quang Ngai dan seorang perempuan berusia 71 tahun di Da Nang.  Dengan demikian, jumlah pasien positif COVID-19 di Vietnam sebanyak 402 orang.

Baca Juga

"Kebijakan pembatasan sosial di Da Nang akan segera berlaku sampai jangka waktu yang belum ditentukan," demikian informasi dari pemerintah lewat laman resminya.

Da Nang akan berhenti menerima turis asing selama 14 hari dan seluruh kegiatan keagamaan, olahraga, dan kebudayaan juga akan dihentikan sementara. Pemerintah juga mewajibkan penggunaan masker di Kota Da Nang dan melarang lebih dari 30 orang berkumpul di ruang-ruang publik.

Kasus Covid-19 dari dalam negeri kembali ditemukan untuk pertama kalinya sejak pemerintah setempat mengumumkan tidak ada penularan lokal selama lebih dari tiga bulan.

Vietnam kembali siaga setelah pemerintah pada Sabtu kembali mengonfirmasi kasus positif yang ditemukan dari penularan komunitas. Otoritas setempat terakhir kali mengumumkan kasus penularan lokal pada April 2020.

Penemuan kasus baru menyebabkan pemerintah kian keras menindak imigran ilegal. Padahal belum lama ini, Vietnam tengah berupaya menghidupkan kembali aktivitas perekonomian dan membuka kembali penerbangan komersial internasional.

Media resmi pemerintah memberitakan puluhan migran dari China berada di Da Nang dalam beberapa hari terakhir. Namun, berkat kebijakan karantina yang ketat dan program pemeriksaan massal, Vietnam dapat menekan jumlah pasien positif dan mencegah adanya korban jiwa akibat Covid-19.

sumber : Reuters/antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement