Senin 27 Jul 2020 07:41 WIB

MUI Ajak Masyarakat Peduli Korban Bencana Alam

TPB MUI juga telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat korban banjir. 

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Rumah warga rusak berat diterjang banjir bandang yang disertai lumpur, pasir dan bongkahan kayu di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Ahad (26/7).
Foto: Fuji Eka Permana/Republika
Rumah warga rusak berat diterjang banjir bandang yang disertai lumpur, pasir dan bongkahan kayu di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Ahad (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LUWU UTARA -- Tim Penanggulangan Bencana (TPB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk peduli kepada korban bencana alam. TPB MUI juga telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat korban banjir di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala TPB MUI, KH Sodikun mengatakan, kalau masyarakat mempunyai kelebihan harta maka bantu mereka yang membutuhkan bantuan. Misalnya korban bencana alam dibantu melalui zakat, infak dan sedekah. Setelah melihat kerusakan akibat banjir bandang di Luwu Utara seharusnya terpanggil untuk memberikan bantuan.

"Orang yang tidak terketuk hatinya dan tidak empati dengan kondisi seperti ini, akan diragukan kemanusiaannya, oleh karena itu gerakan-gerakan yang kami bangun adalah gerakan-gerakan kemanusiaan karena manusia harus selalu peduli kepada sesama manusia," kata KH Sodikun kepada Republika, Ahad (26/7).

photo
Tim Penanggulangan Bencana (TPB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang dipimpin Kiai Sodikun dan Ustaz Nadjamuddin Ramly memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Ahad (26/7). - (Fuji Eka Permana/Republika)

Dia menjelaskan, manusia yang kurang peduli dan kurang cinta kepada sesama manusia yang sedang menghadapi musibah akan dimurkai oleh Allah SWT. Ia juga bersyukur melihat kerjasama yang baik dan kompak antara MUI Luwu Utara, Baznas dan Kantor Kementerian Agama Luwu utara.