REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari belakangan ini, viral di media sosial tentang seragam tentara China sedang dicuci di tempat laundry pakaian di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam video itu, seseorang mengatakan sebuah laundry di Kelapa Gading menerima pakaian tentara China.
"Baju-baju komunis nih, komunis tentara China nyuci di Kelapa Gading. Di laundry Kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China," ujar seseorang dalam video berdurasi satu menitan itu. Polsek Kelapa Gading pun menelusuri tempat laundri yang dimaksud. Terdapat 42 tempat jasa pencucian pakaian yang beroperasi di Kelapa Gading, dan aparat kepolisian tidak menemukan lokasi yang dimaksud dalam video itu.
Polsek Kelapa Gading juga berkoordinasi dengan ahli bahasa Ibu Kim asal Korea Selatan (Korsel). Hasilnya, seragam dalam video itu bukanlah milik tentara China. Melainkan bertuliskan Angkatan Darat Korsel. "Terkait dalam video tersebut adalah bukan dari negara China, tetapi dari Korea Selatan," kata Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Rango Siregar.
Panit Reskrim Polsek Kelapa Gading, Ipda Pilipi Ginting mengatakan, saat ini pihaknya sedang menelusuri pengunggah video tersebut. Langkah tersebut sudah dilakukan sejak awal video itu viral. Ginting mengatakan, tidak ada tempat cuci pakaian di wilayahnya yang mendapat order seragam tentara China sebagaimana dimaksud dalam video.
Sehingga video tersebut hoax atau berita bohong. "Bisa juga suaranya di-dubbing kan? Kamera-kamera (yang digunakan) yang mana. Mana mungkin tentaranya (Korea) ada di sini kan?" ujar Ginting saat ditemui usai apel di Mapolsek Kelapa Gading, Senin (27/9).