Senin 27 Jul 2020 09:50 WIB

Seragam Tentara China Dicuci, Polsek: Itu Seragam Korsel

Polsek Kelapa Gading menegaskan, video seragam yang dicuci di tempat laundri hoax.

Rep: Muhamad Ubaidillah/ Red: Erik Purnama Putra
Video seragam tentara Korsel yang dicuci di tempat laundri di Kelapa Gading, Jakut, yang ternyata seragam militer Korsel.
Foto: Tangkapan layar
Video seragam tentara Korsel yang dicuci di tempat laundri di Kelapa Gading, Jakut, yang ternyata seragam militer Korsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari belakangan ini, viral di media sosial tentang seragam tentara China sedang dicuci di tempat laundry pakaian di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam video itu, seseorang mengatakan sebuah laundry di Kelapa Gading menerima pakaian tentara China.

"Baju-baju komunis nih, komunis tentara China nyuci di Kelapa Gading. Di laundry Kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China," ujar seseorang dalam video berdurasi satu menitan itu. Polsek Kelapa Gading pun menelusuri tempat laundri yang dimaksud. Terdapat 42 tempat jasa pencucian pakaian yang beroperasi di Kelapa Gading, dan aparat kepolisian tidak menemukan lokasi yang dimaksud dalam video itu.

Polsek Kelapa Gading juga berkoordinasi dengan ahli bahasa Ibu Kim asal Korea Selatan (Korsel). Hasilnya, seragam dalam video itu bukanlah milik tentara China. Melainkan bertuliskan Angkatan Darat Korsel. "Terkait dalam video tersebut adalah bukan dari negara China, tetapi dari Korea Selatan," kata Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Rango Siregar.

Panit Reskrim Polsek Kelapa Gading, Ipda Pilipi Ginting mengatakan, saat ini pihaknya sedang menelusuri pengunggah video tersebut. Langkah tersebut sudah dilakukan sejak awal video itu viral. Ginting mengatakan, tidak ada tempat cuci pakaian di wilayahnya yang mendapat order seragam tentara China sebagaimana dimaksud dalam video.

Sehingga video tersebut hoax atau berita bohong. "Bisa juga suaranya di-dubbing kan? Kamera-kamera (yang digunakan) yang mana. Mana mungkin tentaranya (Korea) ada di sini kan?" ujar Ginting saat ditemui usai apel di Mapolsek Kelapa Gading, Senin (27/9).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement