REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sempat menjadi salah satu kandidat utama dalam perburuan scudetto musim ini, Inter Milan justru gagal menjungkalkan Juventus dari singgasana juara Serie A Italia. Si Nyonya Tua terbukti masih terlalu tangguh buat para pesaingnya.
Kekecewaan lantaran gagal meraih gelar scudetto masih tetap membayangi sebagian besar penggawa Inter Milan, termasuk penyerang asal Belgia, Romelu Lukaku.
''Di level personal, saya cukup senang, tapi sebagai sebuah tim, kami bisa tampil lebih baik lagi. Kami memiliki skuat yang bagus. Jadi, tidak mudah buat kami menjadi tim yang finis di peringkat kedua. Kami ingin terus meraih kemenangan dan finis di posisi setinggi mungkin,'' ujar eks penyerang Manchester United (MU) itu kepada Sky Italia, Senin (27/7).
Lukaku pun menilai, salah satu alasan kegagalan Inter Milan bertahan dalam perebutan scudetto adalah lantaran terlalu sering kehilangan poin. Meski di antara empat tim teratas di papan klasemen sementara, Inter Milan menjadi tim yang paling sedikit mencatatkan kekalahan, tapi tim besutan Antonio Conte itu terlalu sering memetik hasil imbang.
Hingga 36 laga, Inter Milan mengemas 10 hasil imbang, termasuk dua hasil imbang di tiga laga terakhir. Bahkan, catatan tersebut menjadikan Inter sebagai tim yang paling sering mendapatkan hasil seri di antara sembilan tim teratas klasemen sementara Liga Italia.
''Di sepanjang kompetisi, kami terlalu sering kehilangan poin. Namun, kami adalah tim yang masih muda dan ingin terus berkembang. Sekarang, kami ingin bisa tampil apik di dua laga terakhir dan di Liga Europa,'' jelas penyerang berusia 27 tahun tersebut.