Senin 27 Jul 2020 11:44 WIB

Gempita Siapkan Destinasi Wisata Hutan di Bukit Pinteir

Gerakan ini dibentuk untuk mengelola dan melestarikan aset desa yang ada.

 Gubernur Erzaldi mengunjungi kawasan Bukit Pinteir, meninjau dan berkoordinasi untuk mewujudkan keinginan masyarakat Kampung Dul, Ahad (26/7).
Foto: istimewa
Gubernur Erzaldi mengunjungi kawasan Bukit Pinteir, meninjau dan berkoordinasi untuk mewujudkan keinginan masyarakat Kampung Dul, Ahad (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPUNG DUL--Masyarakat Kampung Dul yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Wisata (Gempita) tengah mempersiapkan sebuah destinasi wisata hutan di Bukit Pinteir, Kampung Dul.

Membantu mempersiapkan hal ini, Gubernur Erzaldi mengunjungi kawasan Bukit Pinteir, meninjau dan berkoordinasi untuk mewujudkan keinginan masyarakat Kampung Dul, Ahad (26/7).

"Gerakan ini dibentuk untuk mengelola dan melestarikan aset desa yang ada. Ini juga karena Covid-19, awalnya gerakan kita membersihkan masjid, tapi karena Covid-19 jadi kita alihkan ke sini," ungkap Ketua Yayasan Arrahman Arrahim Murod Samid yang juga mengoordinatori gerakan ini.

Gubernur Erzaldi sangat mengapresiasi gerakan ini. "Selamat kepada masyarakat. Saya ingin menyampaikan, ada satu lagi lokasi wisata yang akan dikelola oleh kelompok gempita yang sekarang terus berkembang," katanya seperti dikutip laman resmi Pemprov Babel Ahad (26/7).

"Mudah-mudahan ini akan cepat terealisasi izinnya, dan memberikan atau menambah tempat lokasi destinasi wisata hutan yang kita dambakan. Air bening, hutan masih lestari, dan ini akan kita bantu untuk lebih lestari lagi," ujarnya.

Untuk mendukung terwujudnya hal ini, Gubernur Erzaldi akan mengirimkan petugas penyuluhan yang akan membantu masyarakat berkonsultasi dalam pengembangan kawasan serta 500 bibit durian yang terdiri dari 250 bibit durian dumasi dan 250 bibit durian super tembaga.

Dalam perjalanannya menulusuri kawasan Bukit Pinter, Gubernur Erzaldi bertemu dengan sekelompok pramuka yang baru saja selesai berkemah. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Erzaldi menyempatkan diri untuk ngobrol santai serta mengajak dan mengingatkan untuk menjaga kelestarian alam salah satunya adalah dengan menanam pohon. "Satu orang minimal tiga. Di mana tanamnya? Nanti koordinasi dengan pihak gempita," ujarnya.

Saat ini Kawasan Bukit Pinteir ini memiliki arena bumi perkemahan, tempat parkir, pos jaga serta arena permainan flying fox. Untuk bumi perkemahan sendiri pihak gempita tidak menarik biaya sewa tempat, hanya meminta biaya parkir seikhlasnya. Untuk permainan flying fox pihaknya menarik biaya per orang sebanyak Rp 5.000 pada hari kerja dan Rp 10.000 pada akhir pekan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement