Senin 27 Jul 2020 12:34 WIB

62 Tenaga Kesehatan di Riau Terinfeksi Covid-19

Dinkes Riau menyebut tren infeksi Covid-19 di provinsi meningkat per bulannya

Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) mengenakan alat pelindung diri lengkap saat uji usap massal di kantor pemerintahan Provinsi Riau, Pekanbaru. Sebanyak 62 orang tenaga kesehatan dan pegawai yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan di Provinsi Riau terinfeksi COVID-19 sejak wabah mulai merebak pada tahun 2020.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) mengenakan alat pelindung diri lengkap saat uji usap massal di kantor pemerintahan Provinsi Riau, Pekanbaru. Sebanyak 62 orang tenaga kesehatan dan pegawai yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan di Provinsi Riau terinfeksi COVID-19 sejak wabah mulai merebak pada tahun 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 62 orang tenaga kesehatan dan pegawai yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan di Provinsi Riau terinfeksi COVID-19 sejak wabah mulai merebak pada tahun 2020.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, di Pekanbaru, Senin, jumlah positif COVID-19 yang menginfeksi tenaga kesehatan dan pegawai di fasilitas kesehatan di Riau mengalami tren peningkatan yaitu pada 23 Juli jumlah kasus masih 28, dan melonjak pada 27 Juli menjadi 62 kasus.

“Tapi sudah banyak yang sembuh juga, yakni mencapai 58 persen, yang dirawat 42 persen dan tidak ada yang meninggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliana Nazir.

Berdasarkan profesi, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 antara lain dokter ada 12 orang, perawat 18 orang, bidan sembilan orang, tenaga kesehatan di dinas kesehatan dua orang, analis dua orang, tim ahli laboratorium satu orang.

Pegawai bukan tenaga kesehatan diantaranya terdiri dari pegawai administrasi lima orang, manajemen dua orang, sekuriti dua orang, serta pegawai diklat, surveilans, dan pekarya masing-masing satu orang.

Jumlah kasus paling banyak di Kota Pekanbaru ada 29 orang, Kota Dumai 11 orang, Kabupaten Kampar tujuh orang, Indragiri Hilir enam orang, Rokan Hulu tiga orang, Bengkalis dan Pelalawan masing-masing dua orang, dan Siak serta Kuantan Singingi masing-masing satu orang.

Kasus paling banyak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru yakni 22 kasus positif COVID-19. Kemudian di Puskesmas Bangkinang Kota dan RS Eka Hospital masing-masing enam orang, RSUD Puri Husana lima orang, Dinas Kesehatan Kota Dumai lima orang, Puskesmas Sungai Sembilan dan Puskesmas Jaya Mukti masing-masing dua orang.

Sedangkan yang terdapat satu kasus terdapat di Puskesmas Ukui, Puskesmas Rambah Samo, RSUD Tengku Rafian, RS Bersalin Annisa, Puskesmas Rokan IV Koto I, RSUD Mandau, RSUD Kuantan Singingi, RSUD Bengkalis, RS Surya Insani, RS Efarina, RSUD Bengkalis, RS Surya Insani, Puskesmas Rumbai, Puskesmas Gajah Mada, Puskesmas Bukit Timah, Klinik Mitra Keluarga, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai.

Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi MARS, mengatakan 22 kasus terkonfirmasi di RS tersebut bukan merupakan tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19.

“Ada sekitar 500 orang yang menangani pasien COVID-19, hasil tes mereka negatif. Sedangkan yang positif di bagian-bagian lain,” katanya.

Ia mengatakan sebagai langkah antisipasi seluruh pegawai dan tenaga kesehatan RSUD Arifin Achmad yang mencapai 2.000 orang langsung menjalani tes usap. Manajemen juga kembali menekankan agar seluruh pegawai dan tenaga kesehatan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ia meyakini pegawai dan tenaga kesehatan tersebut kemungkinan besar tertular di luar RSUD Arifin Achmad. “Awalnya ada satu orang yang pulang dari Medan karena melayat anggota keluarganya yang meninggal,” katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement