REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis wanita muslimah, Wardah Abbas mengisahkan pengalaman dirinya untuk lebih memilih merawat diri sendiri daripada kesibukan karier. Menurut Abbas, hal tersebut ia lakukan sesuai dengan sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.
"Beberapa bulan yang lalu, saya memiliki jadwal yang sangat sibuk, mengerjakan sebuah proyek besar dengan seorang rekan saya dan pulang untuk melanjutkan pekerjaan yang membosankan dalam merawat rumah tangga saya," kata Abbas dilansir dari About Islam, Sabtu (25/7).
Dia selalu berupaya mewujudkan tujuan baru, dan memenuhi harapan berlebihan. Abbas berkeinginan menjadi perempuan yang berpengetahuan luas seperti yang memang seharusnya. Namun dalam prosesnya, Abbas mengabaikan dirinya sendiri. Hari-hari terus bergulir, dan dalam waktu singkat, dia mulai merasa tidak mampu, bahkan saat melihat bayangan dirinya di cermin, dia tidak menyukai apa yang ia lihat.
"Saya membenci segala sesuatu di sekitar saya dan ketidaknyamanan saya terus tumbuh. Lalu akhirnya, saya berhenti. Butuh beberapa waktu untuk mencari tahu apa yang salah dan pada akhirnya, saya menyadari saya tidak mengurus diri sendiri. Ini dan bukan hal-hal di sekitarku yang perlu diperbaiki," ucap Abbas.
Menurut Abbas, hal ini dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas, dan kehidupan yang positif. Akan tetapi juga merupakan cara menunjukkan rasa terima kasih kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk hadiah berharga terkait dengan kesehatan dan kesejahteraan.
Begitu banyak manusia terlalu asyik dengan kehidupan, namun dalam prosesnya mengabaikan diri sendiri. Hal ini tidak akan berjalan dangan lama sebelum akhirnya kelelahan, dan berpengaruh pada kesehatan mental seseorang.
Abbas mengungkapan, sebagai Muslim penting mengatur diri sendiri untuk kesuksesan menyeluruh dalam kehidupan. Cara mempraktikkan perawatan diri rahasianya terletak pada sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.
Berikut adalah beberapa tips dari Abbas untuk memastikan perawatan diri yang benar.
Tubuh
Makan secukupnya, persempit pilihan makanan dengan memilih beberapa sarapan sehat, makan siang dan makan malam, serta merotasinya selama sepekan. Minumlah segelas air ekstra atau tambahkan porsi ekstra buah-buahan atau sayuran untuk setiap hidangan. Kemudian sertakan makanan super dari sunnah seperti kurma, madu mentah, semangka, yoghurt, mentimun dan yang dimiliki dalam diet harian.
"Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas" hadits riwayat Tirmizi.
Aktiflah dengan berjalan kaki secara berkala atau naik turun tangga daripada naik lift. Kemudian juga dapat menjadwalkan setidaknya 10 menit setiap pagi untuk latihan ringan. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam biasa menjaga kebugaran dengan balap, menunggang kuda, dan bermain memanah.
"Ajari anak-anakmu berenang, memanah, dan menunggang kuda", Sahih Muslim.
Berikan tubuh camilan dengan memilih asupan yang baik di kulit. Dapatkan setidaknya selama 10 menit sinar matahari terutama jika berada di iklim dingin.
Gunakan waktu setidaknya sepekan sekali untuk memanjakan diri dengan pergi ke spa atau melakukan pijatan. Tetap sedikit lebih lama di bak mandi atau di bawah pancuran, lalu bernapas, rileks, dan merasa segar.
Kemudian tidur siang cepat setidaknya selama 10 hingga 20 menit setiap hari. Ini akan membuat seseorang lebih siap untuk mengambil lebih banyak tugas.
Pikiran
Cari waktu untuk meditasi dan refleksi. Jauhkan diri dari dunia selama setidaknya satu jam. Matikan ponsel dan pergi ke suatu tempat yang tenang.
Diam, duduklah dekat dengan alam, mungkin di suatu tempat yang hijau dan tenang untuk waktu singkat. Dengarkan pikiran, perasaan, dan sensasi saat bernafas dan renungkan lingkungan terdekat.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam biasa menghabiskan waktu sendirian untuk meditasi di gua Hira dan pada salah satu kesempatan inilah ia menerima wahyu pertama dari Allah Azza wa Jalla. Lakukan kegiatan sesekali dengan mendaur ulang kebutuhan yang diperlukan, mulai dari lemari pakaian, pisahkan yang tidak benar-benar disukai atau dikenakan. Kemudian memperbaiki masalah kecil di rumah, seperti wastafel bocor atau pegangan pintu yang rusak.