Senin 27 Jul 2020 13:26 WIB

300 Masjid di Qatar Dibuka Kembali untuk Sholat

Qatar meminta jamaah masjid patuh protokol kesehatan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
300 Masjid di Qatar Dibuka Kembali untuk Sholat. Jamaah melakukan sholat pagi pertama mereka di sebuah masjid setelah dibuka kembali di Doha, Qatar, 15 Juni 2020.
Foto: EPA/NOUSHAD THEKKAYIL
300 Masjid di Qatar Dibuka Kembali untuk Sholat. Jamaah melakukan sholat pagi pertama mereka di sebuah masjid setelah dibuka kembali di Doha, Qatar, 15 Juni 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Sebagai bagian dari penghapusan pembatasan Covid-19, masjid-masjid secara bertahap telah dibuka kembali di Qatar. Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar mengumumkan, sebanyak 300 masjid di berbagai wilayah di negara itu akan dibuka kembali pada fase ketiga.

Masjid-masjid akan dibuka kembali untuk sholat, dimulai dari pelaksanaan sholat subuh, pada Selasa (28/7). Pemerintah Qatar telah menerbitkan daftar masjid yang akan dibuka tersebut.

Baca Juga

Selain itu, pemerintah juga mengimbau umat Islam mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak berwenang dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Sementara orang lanjut usia dan yang memiliki riwayat penyakit diminta melaksanakan sholat di rumah.

Masjid-masjid akan dibuka kembali di berbagai daerah termasuk Ezgava, Umm Seneem, Al Salata Al Jadeeda, Umm Salal Ali, Umm Salal Mohamed, Umm Ghuwailina, Umm Qarn, Umm Lekhba, Bin Omran, Bin Mahmoud, Bu Sidra, Al Thumama, Al Jumailiya , Al Khor, Al Duhail, Al Rayyan Al Jadeed, Al Rayyan Al Qadeem, Al Sadd, Simaisma, Al Sailiya, Al Sheehaniya, Al Shamal, Al Azeeziya, Ain Kahled, Al Ghanem Al Jadeed, Al Gharrafa, Fereej bin Omar, Al Luqta, Madinat Al Shamal, Madina Khalifa Selatan, Madina Khalifa North, Al Matar Qadeem, Bandara Internasional Hamad, Al Mamoura, Muaither South, Muaither South, Al Najma, Al Wakra dan Al Wukair.

Sebelumnya, melalui pengumuman di Twitter pemerintah Qatar telah meminta semua pihak mematuhi aturan pembatasan. "Tindakan pencegahan adalah wajib dan komitmen untuk tindakan pencegahan membantu kita untuk memenangkan perang melawan epidemi ini. Jangan berjabat tangan bahkan jika Anda mengenakan sarung tangan," demikian unggahan Kementerian Wakaf dan Urusan Islam melalui Twitter sebelumnya, dilansir di Gulf Times, Senin (27/7).

Dalam surat edarannya, jamaah diminta menutupi mulut dan hidung saat bersin, mengenakan masker wajah selama berada di masjid, dan melakukan wudhu di rumah sebab kamar mandi dan tempat wudhu masjid akan ditutup. Kementerian telah meminta orang-orang tidak pergi ke masjid lebih awal.

Masjid akan dibuka hanya ketika adzan dikumandangkan. Jamaah juga harus menjaga jarak dua meter dan tidak boleh berkumpul di dalam masjid.

Mereka juga diminta membawa sajadah sendiri dan tidak berbagi alas sholat dengan orang lain atau meninggalkannya di masjid. Sebelumnya pada fase pertama, total 500 masjid dibuka kembali pada 15 Juni 2020 lalu. Sementara 299 masjid dibuka kembali untuk sholat pada fase kedua pada 1 Juli 2020. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement