REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan program kuliah kerja nyata (KKN) Tematik Covid-19, Literasi, dan Numerasi. KKN akan dilakukan secara luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan).
Direktur Pembelajaran Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Aris Junaidi berharap kegiatan ini dapat membantu kondisi nasional yang terdampak pandemi. Ia mengatakan, KKN tematik ini akan dikoordinir langsung oleh Kemendikbud dan perguruan tinggi.
Aris menjelaskan, KKN tematik literasi dan numerasi dapat dilaksanakan melalui daring atau luring untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa tingkat SD. Tentunya, segala pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pelaksanaan KKN ini memiliki target output berupa log book harian pelaksanaan KIE untuk adaptasi kebiasaan baru, refleksi perubahan perilaku masyarakat, video/tulisan untuk kampanye adaptasi kebiasaan baru. "Kegiatan ini akan kita dokumentasikan dalam bentuk buku. Di akhir tahun nanti kita betul-betul luncurkan semua kegiatan mahasiswa yang terkait dengan Covid-19," kata Aris dalam keterangannya, Ahad (26/7).
Pembekalan KKN Tematik secara nasional akan dilaksanakan pada pekan ke-2 Agustus. Pembekalan diberikan sesuai tema umum dan tema khusus Covid-19. Perguruan tinggi dapat mengembangkan tema khusus lainnya, dan memberikan pembekalan internal perguruan tinggi sesuai kebutuhan.
Direktur Sistem Penanggulangan Bencana pada Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Udrekh menyampaikan upaya untuk menanggulangi Covid-19 sangat bergantung pada kesadaran masyarakat. Pada kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat melihat adanya pola yang berubah dari kegiatan masyarakat setelah pelaksanaan KKN selama satu bulan.
"Ada berbagai macam kegiatan kreatif yang akan dimotori oleh mahasiswa dan didampingi oleh berbagai macam institusi maupun lembaga yang akan mendukung kegiatan ini serta ada pelaporan untuk memberikan assessment terhadap setiap daerah apakah daerah tersebut sudah memiliki ketangguhan desa terhadap Covid-19," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika