Senin 27 Jul 2020 14:13 WIB

Bupati Temanggung Beri Insentif untuk Ribuan Guru Agama

Pencairan bantuan bagi guru pembimbing keagamaan dilakukan secara transfer

Red: A.Syalaby Ichsan
Guru dan murid melakukan simulasi pengajaran normal baru di ruang kelas yang diberi sekat pembatas transparan, MTs Al-Maarif, Ponpes Panggung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (18/6/2020). Simulasi pengajaran dengan protokol kesehatan itu bertujuan mempersiapkan ustad/ustadzah dan santri dalam menghadapi proses pembelajaran mengaji di lingkungan ponpes dengan konsep normal baru di masa pandemi COVID-19
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Guru dan murid melakukan simulasi pengajaran normal baru di ruang kelas yang diberi sekat pembatas transparan, MTs Al-Maarif, Ponpes Panggung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (18/6/2020). Simulasi pengajaran dengan protokol kesehatan itu bertujuan mempersiapkan ustad/ustadzah dan santri dalam menghadapi proses pembelajaran mengaji di lingkungan ponpes dengan konsep normal baru di masa pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG - Sebanyak 4.599 guru pembimbing keagamaan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendapat insentif dari anggaran pemerintah daerah setempat senilai Rp5,67 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Suyono, di Temanggung, Senin, menyampaikan bahwa bantuan itu diberikan selama 12 bulan dengan besaran setiap bulan Rp 100.000 per orang.

"Pencairan dana bantuan dilakukan dua kali, untuk semester I diberikan hari ini, sedangkan sisanya akan dicairkan semester II," kata dia.

Ia menuturkan pencairan bantuan bagi guru pembimbing keagamaan dilakukan secara transfer melalui rekening Bank Jateng Cabang Temanggung.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengatakan semula insentif akan diberikan kepada semua guru pembimbing keagamaan di Kabupaten Temanggung.Akan tetapi, katanya, karena Provinsi Jateng juga memberikan insentif guru keagamaan, sehingga tidak boleh satu guru pembimbing mendapat dua insentif dari provinsi dan kabupaten.

"Akhirnya kita pilihi lagi jumlahnya, kita berikan insentif kepada guru keagamaan yang belum mendapatkan insentif dari Provinsi Jateng," katanya.

Oleh karena itu, katanya, bupati membentuk tim vasilitasi dari berbagai tokoh agama di Temanggung untuk merumuskan kebijakan-kebijakan tentang pemberian insentif guru keagamaan, termasuk berapa jumlah guru keagamaan dari Islam, Katolik, Kristen, Buddha, dan Hindu.

"Kemudian disusunlah insentif guru keagamaan yang kita serahkan hari ini," katanya.

Dia menjelaskan insentif guru pembimbing keagamaan berikan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pendidikan karakter bagi generasi muda di daerah setempat.

"Kita semua mengetahui bahwa pendidikan karakter mula-mula diberikan oleh keluarga masing-masing dan kemudian diberikan oleh para guru keagamaan yang kebanyakan berada di tingkat RT atau di rumah-rumah penduduk yang selama ini guru-guru ngaji atau guru-guru keagamaan tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah," katanya.

Meskipun jumlah insentif yang mereka terima relatif sedikit, ia berharap, hal tersebut sebagai awal dari perhatian pemerintah kepada para guru keagamaan."Kalau kemampuan kabupaten meningkat saya berharap perhatian dari pemerintah juga akan meningkat dan semoga ini juga akan diteruskan oleh pemerintahan-pemerintahan berikutnya di Temanggung ke depan, karena memang peranan guru pembimbing keagamaan sangat penting dalam pendidikan karakter generasi-genarasi Temangung masa depan," katanya.

Ia berharap, insentif guru keagamaan bermanfaat dan bisa meningkatkan semangat mereka dalam menjalankan peran dan fungsi mendidik masyarakat serta memperkuat pendidikan karakter bagi generasi muda setempat.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement