REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota DPR Komisi XI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad menegaskan, penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) adalah langkah tepat. Penempatan dana PEN itu untuk menyelamatkan ekonomi daerah di tengah wabah pandemi Covid-19.
Kamrussamad menegaskan, langkah pemerintah yang menempatkan dana ke sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) sebagai dana segar bagi perbankan. "Apalagi, dana yang gelontorkan sebesar Rp 11,5 triliun dapat menggerakan sektor riil melalui program ketahanan kangan, ketahanan kesehatan, dan ketahanan sektor riil," katanya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (27/7).
Namun, Kamrussamad mengingatkan, dana tersebut harus disertai bunga yang rendah maksimal 6 persen, skema & persyaratan penyaluran disederhanakan, dan menjangkau pelaku usaha UMKM serta pelaku usaha baru bukan hanya pada nasabah lama. "Dengan penjaminan Askrindo dan Jamkrindo serta subsidi bunga/margin sesuai PMK 85, harusnya mampu membangkitkan sektor riil," tegasnya.
Dikatakan Kamrussamad, akibat pandemik Covid-19 yang masih terjadi saat ini, maka menyebabkan angka kemiskinan dan pengangguran terus meningkat. Jumlahnya, kata dia, hingga jutaan orang dan ini menjadi warning bagi pemerintahm.
"Ini adalah langkah yang sangat tepat, apalagi dalam kondisi seprti ini pemerintah daerah sangat butuh dukungan pemerintah pusat,” tegasnya.