Senin 27 Jul 2020 18:17 WIB

Kasus Covid Tembus 100 Ribu, Satgas: Indonesia Masih Krisis

Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tak kehilangan kewaspadaan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat agar tidak kehilangan kewaspadaan dalam menghadapi risiko penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, menyebutkan bahwa Indonesia telah menyentuh angka psikologis kasus positif Covid-19, sebanyak 100 ribu orang per hari ini.

"Kondisi ini mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia masih dalam kondisi krisis. Untuk itu kita perlu tetap waspada bahwa masalah ini masih berada di Indonesia dan seluruh belahan dunia," jelas Wiku dalam keterangan pers, Senin (27/7).  

Baca Juga

Indonesia bertengger di urutan 24 sebagai negara dengan kasus Covid terbanyak di dunia, berada di bawah Qatar dan di atas Mesir. Sementara China, sebagai negara asal virus corona berada di posisi ke-26 dengan jumlah kasus infeksi virus corona sebanyak 83.891 orang. Sementara rangking 1 masih diduduki Amerika Serikat (AS) dengan kasus konfirmasi positif mencapai 4,3 juta orang.

Di dalam negeri, memburuknya penularan Covid-19 di Tanah Air juga terlihat dari penambahan jumlah daerah berisiko tinggi-sedang. Tercatat, porsi daerah zona merah pada per 26 Juli 2020 bertambah menjadi 10,31 persen, dari sebelumnya pada 19 Juli 2020 tercatat hanya 6,81 persen.  Terjadi penambahan zona merah dari 35 kabupaten/kota menjadi 53 kabupaten/kota.

Sementara daerah zona oranye juga terpantau bertambah menjadi 35,99 persen, dari sebelumnya hanya 32,88 persen. Jumlah daerah zona oranye bertambah dari 169 kabupaten/kota menjadi 185 kabupaten/kota.

"Ini bukan kabar yang menggembirakan perlu jadi perhatian kita bersama," kata Wiku.

Penambahan zona merah yang cukup mencolok terjadi di ibu kota, DKI Jakarta. Berdasarkan update terbaru, lima kota di Jakarta kini berubah menjadi zona merah. Kelimanya adalah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Pekan lalu, hanya dua kota di ibu kota yang menyandang zona merah, yakni Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

"Sumut, Sulut, NTB, Kalteng, Kalsel, Jatim, Jateng, Gorontalo, DKI Jakarta punya zona merah cukup banyak dan ini jadi pekerjaan yang berat untuk bisa dipulihkan zonanya. Ini perlu kerja sama dengan masyarakat agar benar-benar disiplin terapkan protokol kesehatan," ujar Wiku. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement